KONKRIT NEWS
Rabu, Maret 26, 2025, 16:12 WIB
Last Updated 2025-03-26T09:12:24Z
Lampung Barat

Fakta Baru! Kuat Dugaan Saudara Plt. Kepala BKD Lambar Bukan Hanya Satu yang Lulus PPPK

Advertisement

Lampung Barat - Setelah viral pemberitaan di beberapa media online tentang adanya seorang adek ipar Pejabat di Lampung Barat yang lolos PPPK tanpa melalui proses sebagai tenaga honorer. Kini terungkap fakta baru keponakan dari Pejabat itu juga lolos seleksi dan diterima sebagai PPPK tahun 2024 lalu.


Pejabat itu adalah Mazdan, S.Sos., dia merupakan Kabag Protokol Setdakab Lampung Barat (Lambar) yang juga kini menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Daya Manusia (BKPSDM).


Dengan jabatan strategis itu, tentu bukan hal sulit bagi pejabat tersebut untuk mengkondisikan kerabatnya agar mendapat moment baik dalam kesempatan penerimaan PPPK.


Seperti halnya yang terjadi pada penerimaan PPPK di Sekretariat Daerah Asisten Administrasi Umum Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, dimana bagian itu adalah tempat keponakan dari Kabag Protokol Setdakab Lambar diterima PPPK.


Dari data kurang lebih 18 orang tenaga honorer di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan itu, tidak ada satu pun dari mereka yang ikut tes di bagian tersebut. Sehingga bagian itu diisi hanya oleh satu orang dari luar, dia adalah (RAS).


Kejadian tersebut jelas saja memicu dugaan orang, bahwa di bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan itu telah dikondisikan untuk memuluskan Keponakan dari Kabag untuk lolos di seleksi PPPk 2024 kemarin.


Sebagai mana halnya yang disampaikan oleh ND, pegawai dilingkungan Pemda Lambar yang juga mengenal dekat keluarga Mazdan Kabag Protokol Lambar.


"Itu keponakan Mazdan Kabag Protokol, anak dari Udo. Dia gak pernah honor kok bisa ikut seleksi PPPK, kan kasian sama yang sudah lama honor di Protokol itu," ucapnya.


Ia juga menambahkan, "Itu jelas sudah dikondisikan, masa dari segitu banyaknya yang honor di Protokol gak ada satu pun yang mendaftar disitu saat seleksi kemarin, jelas ini sudah setingan," jelasnya.


ND juga menyayangkan, jika dugaannya itu benar betapa kasihannya yang sudah lama menunggu dan bertahan untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK harus merelakan kesempatan yang ada, diambil oleh orang lain hanya karena dia merupakan kerabat dari Pejabat.


"Kasihan yang sudah lama honor, mereka harus tersingkir dengan cara-cara yang gak bagus. Dan peluangnya malah diisi oleh orang luar. Jika real seleksi tes dengan banyak peserta belum tentu juga keponakan mazdan itu lulus," pungkasnya.