KONKRIT NEWS
Minggu, Maret 23, 2025, 21:36 WIB
Last Updated 2025-03-23T14:36:17Z
Nasional

Dukung Pelestarian Alam, PTPN I Tanam Pohon di Puncak Bogor

Advertisement


Bogor, 22 Maret 2024 – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Kebun Gunung Mas, Kawasan Puncak, Bogor. Program ini merupakan bagian dari inisiatif “Penanaman Satu Juta Pohon” yang dilakukan secara bertahap dalam skema multiyears (maksimum 5 tahun). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan serta menjaga fungsi daerah resapan air.


Penanaman pohon ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Kehutanan Rajajuli Antoni, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Provinsi Buky Wibawa, Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim, serta jajaran Direksi PTPN I dan Perhutani.


Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menjelaskan bahwa program ini mencakup penanaman di area internal (konsesi PTPN I) dan eksternal. Total luas area yang ditargetkan mencapai 638,9 ribu hektare, mencakup Daerah Aliran Sungai (DAS), lahan marginal, hingga taman kota dan kawasan hutan.


“Di Kawasan Puncak Bogor, kami telah melakukan aksi tanam pohon secara berkelanjutan. Tahun ini, kami menanam di lahan seluas 48,09 hektare dengan 19.622 pohon, serta berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menanam 1.110 pohon di lahan seluas 2,5 hektare,” ungkap Teddy.


Jenis pohon yang ditanam meliputi tanaman konservasi (pinus, mahoni, cemara, akasia, bambu), tanaman produktif (durian, mangga, alpukat, kopi, kakao), serta tanaman endemik sesuai spesies asli daerah setempat.


Selain penanaman pohon, PTPN I juga melakukan penyulaman tanaman teh di Kebun Gunung Mas dengan total 20.000 pohon. Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor mencakup normalisasi DAS Hulu Ciliwung sepanjang 2,5 km dan reboisasi lahan seluas 65,37 hektare dengan 43.185 pohon.


Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga keseimbangan ekosistem.


“Dengan program ini, kami berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Kolaborasi dengan stakeholders sangat diperlukan agar program ini sukses dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Aris. (Rls)