Advertisement
Tulang bawang Barat - Masyarakat Tiyuh Dwi Kora, Kecamatan Gunung Agung, mengeluhkan adanya lapak karet yang beroperasi di daerah mereka. Beberapa masyarakat mengaku terganggu oleh bau limbah dan binatang Lalat yang dihasilkan oleh lapak tersebut.
Menurut keterangan masyarakat setempat lapak tersebut dimiliki oleh H, yang sebelumnya telah berjanji untuk menangani masalah limbah dan memberikan kompensasi kepada masyarakat. Namun, janji tersebut belum juga dipenuhi.
Saat dikonfirmasi RK sangat mengeluhkan kejadian tersebut karena tempat padinya menjadi bau dan menyengat sekali.
“Tempat padi saya jadi Bau sampai menyengat sekali,” ujarnya.
Masyarakat juga diduga mengeluhkan bahwa lapak karet tersebut tidak memiliki ijin yang lengkap, hanya memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
Saat dikonfirmasi H pemilik lapak karet, mengaku bahwa ia tidak menyadari bahwa ia telah melanggar aturan. Ia juga mengaku tidak ada ijin cuma ada SIUP. ia telah berusaha untuk menangani masalah limbah, namun belum berhasil.
Masyarakat meminta kepada pihak berwenang untuk turun ke lapangan dan menangani masalah ini. Mereka juga meminta agar lapak karet tersebut dihentikan sementara waktu.
Pihak media akan terus memantau perkembangan kasus ini dan meminta tanggapan dan tindakan secepatnya dari pihak berwenang.
