KONKRIT NEWS
Senin, Februari 10, 2025, 19:35 WIB
Last Updated 2025-03-09T12:37:45Z
DPRD Lampung

Fraksi PKS DPRD Lampung Gelar Diskusi “Menyambut Kepemimpinan Baru Lampung 2025-2030”

Advertisement

Bandar Lampung – Fraksi PKS DPRD Lampung menggelar diskusi bertajuk ”Menyambut Kepemimpinan Baru Lampung 2025-2030”, Senin, 10/2/2025, di gedung dewan setempat.


Ketua fraksi Ade Utami Ibnu menegaskan pentingnya kepemimpinan yang berani, visioner, dan substansial dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah.


Ia menyoroti urgensi membangun fondasi yang kokoh bagi Lampung agar tidak terjebak dalam ilusi kemajuan yang rapuh.


Ketua pertama KAMMMI Lampung itu mengatakan, Lampung saat ini perlu berpijak pada pijakan yang benar-benar kuat.


Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila ini menjelaskan, kita jangan sampai terjebak dalam bubble economy di mana seolah-olah ada pertumbuhan, tetapi realitasnya kita justru semakin terbelit berbagai dinamika internal.


Mantan Ketua Rohani Islam FEB Unila ini berujar, pendapatan daerah harus dikelola dengan inovasi dan keberanian agar kita tidak sekadar menggantungkan diri pada pusat.


Dalam forum diskusi tersebut, Fraksi PKS menghadirkan narasumber di antaranya guru besar FEB UnilaMarselina, akademisi FISIP Unila Dedy Hermawan, akademisi Fakultas Pertanian Unila Teguh Endaryanto, dan Weka Indra Dharmawan.


Ade menegaskan, keberhasilan mereka bukan sekadar harapan, melainkan sesuatu yang dapat diwujudkan dengan langkah-langkah konkret dan berjangka panjang.


“Mimpi-mimpi besar untuk Lampung tidak cukup hanya melalui wacana,” kata Ade.


Anggota dewan dari daerah pemilihan Bandar Lampung ini bilang, pemimpin Lampung membutuhkan perspektif yang luas, keberanian untuk mengambil langkah substantif, serta kebijakan yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi dirancang untuk membawa perubahan signifikan dalam lima tahun ke depan.


”Kesuksesan pemerintahan Mirza dan Jihan juga merupakan kesuksesan fraksi PKS, insya Allah,” tambahnya.


Lebih lanjut, ia menekankan, kondisi fiskal Lampung masih jauh dari kemandirian. Instrumen APBD yang ada belum sepenuhnya mampu menopang pembangunan daerah secara mandiri.


“Kita tidak boleh sekedar bergantung pada instruksi pusat. Kita harus mampu menghadirkan inovasi, solusi, dan kebijakan lokal yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas. Keberanian dalam inovasi adalah kunci untuk memastikan Lampung maju dengan pijakan yang kokoh,” pungkasnya.


Diskusi ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah kepemimpinan baru bagi Lampung. Dengan visi yang jelas dan semangat keberanian, PKS menegaskan komitmennya untuk membawa Lampung ke masa depan yang lebih baik, lebih mandiri, dan lebih berdaya saing di tingkat nasional.