KONKRIT NEWS
Kamis, Februari 20, 2025, 14:15 WIB
Last Updated 2025-02-26T07:17:46Z
UINRIL

Boeing Class UIN Raden Intan Lampung, Kolaborasi Global untuk Penguatan Kompetensi Mahasiswa

Advertisement

Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan menggelar Boeing Class. Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karier UIN RIL, Boeing Indonesia Association (BIA), dan Synthesis Academy.


Acara pembukaan Boeing Class dilakukan secara daring melalui platform Zoom oleh Rektor UIN RIL Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, Kamis (20/02/2025).


Dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karier Dr Tin Amalia, Project Manager sekaligus President Boeing Indonesia Association (BIA) Veronika Andrews, MBA, serta Product Development dan Production Engineer Lead Bramatnya Djermani, BSIE, MBA, CAAS. Turut hadir pula Wakil Rektor, para Dekan, serta jajaran akademisi UIN RIL. Program ini difasilitasi oleh Dr Yudha Budi Abadi MM, selaku CEO SKI Creative Group.


Dalam sambutannya, Rektor UIN RIL, Prof Wan Jamaluddin, menyampaikan bahwa Boeing Classmerupakan langkah signifikan bagi mahasiswa UIN RIL untuk lebih mengenal dunia industri dan usaha secara langsung.


“Pertemuan pagi ini adalah starting point yang sangat penting. Mahasiswa kita akan mendapatkan wawasan dan keterampilan yang relevan dengan industri global, khususnya dalam bidang manufaktur dalam dunia usaha dan dunia industri,” ujar Prof Wan.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi dengan Boeing Indonesia Association dan Synthesis Academy menjadi bagian dari upaya UIN RIL dalam mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi. 


“Saya sangat yakin bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

Internasionalisasi kampus tidak hanya sebatas menarik mahasiswa asing untuk belajar di UIN RIL, tetapi juga mencakup pengembangan kurikulum dan kemitraan dengan industri global,” tambahnya.


Sementara itu, Dr Tin Amalia menyoroti pentingnya program ini dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Dr Tin juga menjelaskan bahwa program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya sekadar mengikuti kelas webinar, tetapi juga akan mendapatkan pembimbingan dalam setiap topik yang diangkat.


“Kami berencana agar Boeing Class bisa diakui dalam bentuk konversi mata kuliah atau sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Harapannya, program ini dapat memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja yang layak,” ungkapnya.


Program ini akan berlangsung selama delapan pertemuan dengan total 18 Jam Pelajaran (JPL) dan menghadirkan topik-topik terkini di dunia aviasi serta industri terkait. Kelas akan diadakan hingga April 2025. Sebanyak lebih dari 180 mahasiswa dari berbagai program studi telah bergabung dalam kelas ini.


Project Manager Boeing Class, Veronika Andrews, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme mahasiswa UIN RIL dalam mengikuti program ini. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari kontribusi BIA kepada masyarakat, pemerintah, dan komunitas di Indonesia.


“Selama delapan minggu ke depan, delapan mata kuliah telah dijadwalkan sebagai bagian dari pendidikan ini. Hari ini menandai peresmian perjalanan dari rangkaian kuliah ini, yang menunjukkan komitmen kami untuk menumbuhkan budaya belajar, rasa ingin tahu, dan pertumbuhan intelektual bagi mahasiswa,” ujarnya.


Boeing Class memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para ahli di berbagai bidang. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan akademis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih luas di dunia kerja dan inovasi.


“Kami mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang ini dengan baik, aktif berpartisipasi, mengajukan pertanyaan, dan menerima tantangan. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga untuk masa depan,” tambah Veronika.