KONKRIT NEWS
Senin, Desember 09, 2024, 22:26 WIB
Last Updated 2024-12-25T15:28:31Z
UINRIL

Prodi Manajemen Bisnis Syariah Raih Akreditasi Unggul, FEBI UIN Raden Intan Lampung Cetak Sejarah

Advertisement

Bandar Lampung – Program Studi (Prodi) Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung resmi meraih akreditasi dengan predikat “Unggul.” Keputusan ini dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) melalui Surat Keputusan Nomor 825/DE/A.5/AR.10/XII/2024, berlaku mulai 9 Desember 2024 hingga 9 Desember 2029.


Keberhasilan ini melengkapi predikat “Unggul” yang sebelumnya telah diraih tiga program studi lain di FEBI, yaitu Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, dan Akuntansi Syariah. Dengan demikian, FEBI UIN Raden Intan Lampung menjadi fakultas pertama di bawah LAMEMBA yang seluruh program studinya memperoleh akreditasi Unggul.


Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. 


“Predikat Unggul yang diraih Program Studi Manajemen Bisnis Syariah menunjukkan komitmen UIN Raden Intan Lampung untuk terus unggul dalam pendidikan ekonomi dan bisnis Islam. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi umat,” ujarnya.


Kemudian Dekan FEBI, Prof Dr Tulus Suryanto SE MM Akt CA, menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak.


“Akreditasi Unggul ini adalah wujud dari komitmen kami untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas. Kami akan terus meningkatkan mutu, baik dari segi pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.


Ketua Program Studi MBS, Dr Ahmad Habibi ME, juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. 


“Alhamdulillah, kami berterima kasih atas dukungan penuh dari pimpinan FEBI, rektorat, dan seluruh sivitas akademika. Semoga keberhasilan ini menopang visi UIN Raden Intan sebagai universitas rujukan internasional,” ujarnya.


Proses akreditasi ini melalui persiapan yang matang, termasuk penyusunan dokumen penilaian, inovasi kurikulum, peningkatan kualitas dosen, dan pengembangan fasilitas pendukung. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai mitra di tingkat nasional dan internasional turut menjadi kunci keberhasilan.