KONKRIT NEWS
Jumat, Desember 13, 2024, 08:07 WIB
Last Updated 2024-12-18T01:08:06Z
DaerahPemprov

Penjabat Gubernur Lampung Buka Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia

Advertisement

Bandar Lampung --- Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin. membuka kegiatan Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Provinsi Lampung Tahun 2024 bertempat di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis (12/12/2024).


Hari Antikorupsi Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 9 Desember merupakan salah satu momen penting dalam upaya global melawan korupsi. Peringatan HAKORDIA Tahun 2024 ini mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju' dengan filosofi bahwa momentum ini sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen dari seluruh elemen bangsa dalam memberantas korupsi.


Kegiatan Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Provinsi Lampung Tahun 2024 merupakan kerjasama antara Forum Penyuluh Anti Korupsi, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.


Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda terutama para mahasiswa yang berintegritas yang mampu meneruskan cita-cita leluhur bangsa Indonesia dalam meneruskan estafet kepemimpinan bangsa sehingga akan muncul para pemimpin yang jujur, berintegritas, dan mampu menjalankan tugas jauh dari konflik kepentingan.


Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Peringatan Hakordia Provinsi Lampung merupakan momentum yang sangat penting dalam menguatkan komitmen bersama dalam memberantas korupsi.


"Peringatan Hakordia Provinsi Lampung saat ini menjadi momentum penting untuk menguatkan kembali semangat dan komitmen bersama dalam memberantas korupsi demi mewujudkan Indonesia maju, bersih, dan bermartabat," ucapnya.


Menurut Samsudin, Pendidikan merupakan sektor yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda.


"Pendidikan korupsi harus dilakukan juga didalam pendidikan-pendidikan yang formal karena pendidikan memiliki peran yang sangat penting, sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda," lanjutnya.


Samsudin berharap rektor dan dosen dapat menjadi teladan yang dapat menanamkan nilai- nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab di lingkungan kampus.


"Kampus adalah laboratorium kehidupan, tempat mahasiswa belajar bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang berintegritas," sambungnya.


Dalam kesempatan tersebut, Samsudin menegaskan bahwa generasi muda merupakan agen perubahan dan harapan bangsa, sehingga generasi muda diharapkan mampu memupuk budaya anti korupsi mulai dari diri sendiri.


"Kalian adalah agen perubahan dan harapan bangsa. Korupsi tidak hanya melemahkan institusi negara, tetapi juga menciderai kepercayaan masyarakat, oleh karena itu saya berharap workshop anti korupsi yang akan kalian ikuti sampai selesai nanti dapat menjadi bekal pengetahuan, menjadi wawasan, dan bentuk kesadaran untuk terus memupuk budaya anti korupsi mulai dari diri kita sendiri," tegasnya.


Diakhir, Samsudin juga menegaskan bahwa dengan komitmen bersama antar seluruh pihak akan dapat mewujudkan cita-cita Indonesia yang bebas dari korupsi.


"Hari ini adalah awal dari perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kerja sama. Saya percaya, dengan komitmen yang kita bangun bersama, kita dapat mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju, bersih, dan bebas dari korupsi," pungkasnya. 


Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin bersama Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Wawan Wardiana juga menyaksikan penandatanganan Komitmen Bersama Perguruan Tinggi  se-Lampung untuk Memberantas Korupsi oleh seluruh jajaran pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi negeri dan swasta, serta seluruh peserta kegiatan.