Advertisement
Temajuk – Dalam upaya memperkuat kerja sama akademik lintas negara, IAIN Pontianak dan Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) menggelar program International Collaboration for Research, Writing, and Publication Assistance di Desa Temajuk, perbatasan Indonesia-Malaysia, pada 20-24 November 2024.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Dr Abdul Qodir Zaelani, MA, turut mendapat kehormatan menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Sebagai Editor in Chief Jurnal Al-‘Adalah, Dr Abdul Qodir berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola jurnal bereputasi. Selain menjelaskan alasan pentingnya menulis artikel bereputasi internasional, ia juga menjelaskan tips dan strategi yang perlu dilakukan agar artikel ilmiah yang ditulis bisa menembus jurnal bereputasi internasional atau Scopus.
Dosen UIN RIL, Dr Abdul Qodir Zaelani MA saat menjadi narasumber pada International Collaboration for Research, Writing, and Publication Assistance di Desa Temajuk, perbatasan Indonesia-Malaysia
“Menulis artikel di jurnal bereputasi internasional tidak hanya mencerminkan jejak dan pengakuan intelektual di tingkat global, tetapi juga mendukung karier akademik, termasuk persyaratan kenaikan pangkat menuju Guru Besar,” ujarnya dalam sesi pemaparan.
Ia juga mengulas berbagai alasan yang sering menjadi penyebab penolakan artikel oleh jurnal bereputasi, seperti manuskrip yang tidak sesuai fokus dan ruang lingkup jurnal, metode penelitian yang kurang jelas, hingga ketiadaan novelty.
“Artikel yang layak diterbitkan harus memiliki judul menarik dan faktual, memuat kebaruan (novelty), metodologi yang jelas dan terperinci, kaya akan data, analisis tajam, serta kontribusi dan dampak yang signifikan. Narasi artikel juga harus sistematis, mendalam, dan terstruktur,” jelasnya di hadapan peserta yang terdiri dari dosen, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai institusi di Indonesia dan Malaysia.
Ketua LP2M IAIN Pontianak, Dr Yusriadi, menjelaskan bahwa Desa Temajuk dipilih sebagai lokasi acara karena posisinya yang strategis di perbatasan Indonesia-Malaysia, menggambarkan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan untuk pembangunan kawasan perbatasan.
“Dihadirkannya Editor in Chief jurnal Al-‘Adalah merupakan sesuatu yang spesial, terlebih tempat acaranya juga spesial, di ujung Kalimantan Barat. Kapasitas dan keahlian Dr. Abdul Qodir Zaelani diharapkan memberikan inspirasi bagi peserta untuk meningkatkan kualitas karya akademik yang berdaya saing internasional,” ungkapnya.
Dr. Abdul Qodir Zaelani berharap dengan adanya kegiatan semacam ini yang terus terjaga kolaborasinya, akan mampu membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi kampus.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kontinuitas kolaborasi antar perguruan tingi di tingkat internasional terus berjalan dan terjaga, diharapkan menjadi bagian penting dalam menjalankan visi perguruan tinggi, termasuk UIN Raden Intan Lampung, salah satu pilarnya adalah internasionalisasi,” pungkas Dr Abdul Qodir Zaelani.