Advertisement
Bandar Lampung – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, memberikan motivasi kepada seluruh sivitas akademika dalam rangka persiapan menghadapi Audit Stage 2 ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 yang akan berlangsung di akhir Oktober hingga awal November.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kesiapan seluruh elemen kampus untuk menyambut auditor British Standard Institution (BSI), mulai dari kalangan rektorat, fakultas, prodi, baik akademis dan supporting system, kabag, kepala biro, semua hingga mahasiswa.
“Kita harus bersyukur, UIN Raden Intan Lampung kini bersiap menjalani Audit ISO Stage 2. Ini adalah langkah sebagai wujud syukur melanjutkan capaian-capaian sebelumnya seperti akreditasi unggul dan posisi sebagai kampus paling hijau se-Indonesia,” ujar Prof Wan Jamaluddin.
Hal itu disampaikan pada saat memberikan sambutan dalam acara Istighosah Kubro dalam memperingati Hari Santri Nasional, di Masjid Safinatul Ulum UIN, Kamis (24/10/2024).
Ia mengingatkan, seluruh komponen kampus, baik akademis maupun supporting system, harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. “Semua pihak harus terlibat, dari fakultas, program studi, hingga mahasiswa. Kita harus melayani auditor dengan maksimal, memperlihatkan bahwa kampus ini memang terus menunjukkan tren positif.”
Rektor juga menyinggung berbagai prestasi UIN RIL di kancah nasional, seperti peringkat kelima terbaik di Webometrics dan keenam di UniRank. Namun, ia menegaskan bahwa prestasi ini bukan alasan untuk berpuas diri.
“Capaian kita bukan kaleng-kaleng, tapi ingat, masih banyak kampus di luar sana yang lebih unggul. Kita harus terus belajar dan mengejar (capaian).”
Prof Wan kemudian berbagi pengalaman dari kunjungannya ke beberapa universitas terkemuka dunia, seperti Zhejiang University, Chulalongkorn University Thailand, dan Tomsk State University Rusia. “Kita tak boleh lengah. Zhejiang University, misalnya, masuk peringkat tertinggi sebagai kampus terlestarikan dunia. Jadi, jangan sampai prestasi kita malah membuat kita terlena.”
Sebagai penutup, Rektor mendorong seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas dan prestasi.
“Cara bersyukur bukan dengan berleha-leha, tapi dengan ‘gaspol’! Kita harus lebih baik dari waktu ke waktu. Salah satunya, dengan memastikan bahwa audit ISO ini berjalan lancar sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap mutu pendidikan.”
Selain itu, ia juga meminta para pimpinan kampus untuk menyiapkan mahasiswa yang bisa di karantina dan dipersiapkan khusus untuk mengikuti program-program kerjasama internasional. “Mari jadikan ini kesempatan untuk terus bertumbuh dan mendunia,” tegasnya.