Advertisement
Bandar Lampung - Dalam peringatan Hari Batik Nasional, Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu, menegaskan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai kearifan lokal. Batik tidak hanya menjadi identitas nasional Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Lampung sebagai daerah yang kaya tradisi dan kebudayaan.
Menurut data Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian tahun 2021, terdapat lebih dari 3.159 unit usaha batik yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Lampung. "Batik adalah lebih dari sekadar produk tekstil. Ini adalah ekspresi budaya yang memuat filosofi adat dan kearifan lokal, termasuk budaya Lampung seperti Pi'il Pesenggiri, Nemui Nyimah, dan Sakai Sambayan," ujar Ade Utami Ibnu.
Ade juga menyoroti pentingnya pendidikan berbasis budaya lokal. Berdasarkan Peraturan Daerah Lampung Nomor 5 Tahun 2012, ia menegaskan perlunya mengintegrasikan budaya batik Lampung dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah. "Generasi muda Lampung perlu memahami budaya lokal, termasuk batik, agar warisan ini tetap terjaga dan berkembang di masa depan," tambahnya.
Selain itu, ia mengapresiasi inovasi pengrajin batik di Lampung yang menggabungkan motif tradisional dengan tren modern, sehingga batik Lampung mampu bersaing di pasar lokal maupun global. "Batik Lampung memiliki keunikan tersendiri dengan motif-motif yang menggambarkan simbol adat seperti Siger dan perahu. Ini adalah kebanggaan yang harus kita promosikan lebih luas," katanya.
Dalam momentum Hari Batik Nasional, Ade Utami Ibnu mengajak masyarakat Lampung untuk mencintai dan mengenakan batik dalam berbagai kesempatan. "Batik adalah identitas bangsa. Mari kita jadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup untuk melestarikan warisan leluhur yang kaya ini," ajaknya.
Sebagai penutup, Ade menekankan pentingnya dukungan Pemerintah Daerah dalam memajukan UMKM batik lokal. "Pemerintah harus hadir untuk melestarikan dan mempromosikan batik sebagai bagian dari pengembangan ekonomi daerah berbasis budaya. Dengan begitu, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mempertahankan identitas budaya Lampung," tutupnya.