Advertisement
Pesawaran - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pesawaran bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) Kabupaten Pesawaran memberikan Hadiah Lomba Semarak Olahraga Tradisional Tingkat Sekolah Dasar Se-Kabupaten Pesawaran dalam upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Ke-41, bertempat dilapangan pemkab pesawaran, senin (9/9/2024).
Ketua KORMI Pesawaran Zulkarnaen Mengatakan, Dalam rangka Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Ke-41 dan memeriahkan HUT RI Ke-79 Tahun 2024, KORMI Pesawaran melaksanakan Lomba Semarak Olahraga Tradisional yang telah dilaksanakan pada Hari Selasa 27 Agustus 2024 bertempat di Lapangan Bola Desa Kutoarjo.
"Kita melaksanakan lomba Gobak Sodor, Lomba Bakiak, Balap Karung, dan Lomba Engklek," Ucap pria yang juga diamanahi sebagai Anggota DPRD Pesawaran ini.
Zulkarnaen menambahkan, dengan adanya lomba olahraga tradisional ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara melakukan olahraga.
"ini adalah cara kita untuk memasyarakatkan olahraga tradisional kembali, dengan berolahraga kita dapat menerapkan pola hidup sehat, dan juga sebagai ajang silaturahmi," Pungkasnya.
Diketahui, Hadiah Lomba Berupa Piala, Medali, Sertifikat dan Bantuan Pembinaan kepada
Pemenang lomba yaitu :
1. Lomba Olahraga Tradisional Gobak Sodor
Juara I
UPTD SDN 28 NEGERI KATON
Juara II
UPTD SDN 23 NEGERI KATON
Juara III
UPTD SDN 53 GEDONG TATAAN
Juara IV
MIN 1 PESAWARAN
2. Lomba Olahraga Tradisional Bakiak
Juara I MI DINIYYAH PUTRI
Juara II UPTD SDN 16 GEDONG TATAAN
Juara III UPTD SDN 23 NEGERI KATON
3. Lomba Olahraga Tradisional Balap Karung
Juara I
UPTD SDN 53 GEDONG TATAAN
Juara II
UPTD SDN 23 NEGERI KATON
Juara III
MI DINIYYAH PUTRI
4. Lomba Olahraga Tradisional Engklek
Juara I
MIN 1 PESAWARAN
Juara II
SD IT AN NUR GEDONG TATAAN
Juara III
UPTD SDN 15 TEGINENENG
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat dimintai keterangan mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KORMI Kabupaten Pesawaran.
"Saya berharap kegiatan olahraga tradisional seperti ini bisa kembali di gaungkan di tengah-tengah masyarakat, mulai dari sekolah sekolah, agar anak-anak lebih aktif dan kreatif sehingga terhindar dari maraknya permainan gadget yang bisa berdampak kurang baik bagi anak-anak," Pungkasnya. (Agung)