Advertisement
BANDARLAMPUNG - Pengurus Esports Indonesia (ESI) Provinsi Lampung menggelar rapat evaluasi pada Kamis, 26 September 2024.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Suryono ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan prestasi atlet esports di Lampung.
Fokus utama evaluasi ini adalah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.
Mengingat ESI Lampung belum berhasil meraih medali pada ajang tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas atlet.
"Kita harus mengakui bahwa prestasi kita di PON lalu masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun program-program yang lebih efektif," ujar Suryono.
Beberapa program strategis yang akan dilakukan ESI Lampung antara lain:
Pembentukan pusat pelatihan (training center):
Dengan memanfaatkan Gedung Kantor ESI yang terletak di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Provinsi Lampung, diharapkan atlet-atlet dapat berlatih secara intensif dan terarah.
Pembentukan tim talent scouting:
Tim ini akan bertugas mencari dan menjaring bibit-bibit atlet berbakat dari berbagai daerah di Lampung.
Peningkatan frekuensi kompetisi:
ESI Lampung akan lebih fokus pada penyelenggaraan liga esports untuk meningkatkan intensitas pertandingan dan mempercepat perkembangan atlet.
Program coaching keliling:
Atlet profesional akan diundang untuk memberikan pelatihan dan motivasi kepada atlet-atlet muda.
Perbaikan regulasi:
Regulasi pertandingan akan diperbaiki untuk menciptakan lingkungan kompetisi yang lebih sehat dan adil.
Kerjasama dengan pihak kampus:
Kerja sama dengan Universitas Lampung akan dilakukan untuk mendapatkan dukungan psikologis bagi para atlet.
Penguatan sinergi antar pengurus:
Kerja sama dengan pengurus ESI di tingkat kabupaten/kota akan ditingkatkan untuk memperkuat pembinaan atlet secara berjenjang.
Pencarian sponsor:
ESI Lampung akan aktif mencari sponsor dari berbagai perusahaan untuk mendukung kegiatan pengembangan atlet.
Selain membahas program kerja, rapat evaluasi juga membahas persiapan menjelang pelaksanaan Rakernas dan Munas PB ESI tahun 2024.
Pengurus ESI Lampung juga akan segera mempersiapkan regenerasi pengurus, mengingat masa jabatan pengurus saat ini akan berakhir pada Januari 2025.
Suryono mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan esports di Lampung.
Salah satunya adalah kurangnya dukungan dari beberapa pengurus daerah.
Namun, ia optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik dan program-program yang tepat, ESI Lampung dapat mencapai prestasi yang lebih baik di masa depan.
"Kami berharap dengan langkah-langkah strategis yang telah kami susun, esports di Lampung dapat semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Provinsi Lampung di kancah nasional maupun internasional," tutup Suryono.