Advertisement
Lampung - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) tidak pernah kehabisan ide dalam membuat inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Program inovasi yang kali ini mereka inisiasi yakni sosialisasi materi dan praktik terkait tanaman holtikulura.
Selain itu, program kerja yang dilaksanakan pada 19 Juni 2024 mengajarkan cara pembuatan replikasi holtikultura dengan menanam bibit tanaman tomat (Solanum lycopersicum), cabai merah (Capsium annum L.) dan timun (Cucumis sativus) di dalam sebuah polybag mini menggunakan tanah humus di taman sekolah.
Tim KKN yang menginisiasi program kerja terdiri dari Marco Divaio, Muhammad Fajar Ruliansyah, Mohammad Rizki Pratama, Riska Tri Yani, Kirana Sekar Kinasih, Umi Yulia Sari, dan Nurjannah, serta dipimpin dosen pembimbing Bayu Anggileo Pramesona, S.Kep., Ns, MMR, Ph.D.
Budidaya holtikultura dalam skala kecil dapat dilakukan mulai dari penyemaian benih, perawatan hingga panen. Berdasarkan hal tersebut, tim tertarik untuk mengenalkan budidaya holtikultura yang dapat dilakukan secara sederhana kepada para siswa sekolah dasar sebagai pengembangan ilmu dari mata pelajaran yang diajarkan di dalam kelas.
Praktik program kerja yang digarap tim KKN dilaksanakan di Lapangan dan Ruang Kelas SD Negeri Rejomulyo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Dimulai dengan mempersiapkan media tanam yakni tanah humus, air, bibit tanaman dan alat-alat seperti polybag, sekop kecil, dan botol spray berisi air.
Kemudian para siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk bekerjasama membuat replika holtikultura. Kegiatan berjalan dengan baik dan dipenuhi antusias dari para siswa SD Negeri Rejomulyo yang sangat aktif dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan juga sangat didukung kepala sekolah dan seluruh dewan guru.
Salah satu anggota tim Riska Tri Yani berharap dengan diadakannya program kerja ini para siswa dapat memahami dan mengenal budidaya tanaman holtikultura dalam skala kecil. “Adik-adik bisa mempraktekannya sendiri cara bercocok tanam untuk tanaman holtikultura dengan baik dan benar, sehingga hasilnya dapat dipanen, serta dimanfaatkan,” tutur Riska saat diwawancarai pada Senin, 16 September 2024.
Sebelum melaksanakan kegiatan, tim melakukan simulasi terlebih dahulu dengan mencari tanah yang cocok untuk bercocok tanam, mempersiapkan alat dan bahan, serta mencoba melakukan penanaman bibit tanaman dan merawatnya hingga tumbuh tunas.
Salah satu guru SD Negeri Rejomulyo sangat mengapresiasi tim KKN Unila yang telah berkunjung dan melaksanakan program kerja di sekolah. “Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan, karena memberikan pengaruh positif dan mendapatkan pengalaman baru yang belum pernah dilakukan di sekolah, terima kasih adik-adik mahasiswa Unila yang telah memberikan warna baru dalam pembelajaran di sekolah kami,”