Advertisement
Jakarta, 15 Agustus 2024 – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan calon gubernur Lampung pada Kamis, 15 Agustus 2024. Acara pengumuman yang berlangsung di Jakarta ini menandai langkah strategis Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di provinsi Lampung.
Dalam keputusan tersebut, DPP Partai Demokrat merekomendasikan Rahmat Mirzani Djausal sebagai calon gubernur dan Jihan Nurlela sebagai calon wakil gubernur. Rekomendasi ini merupakan hasil dari serangkaian pertimbangan mendalam dan evaluasi yang ketat terhadap calon-calon yang dinilai paling memenuhi syarat untuk memimpin Lampung ke arah yang lebih baik.
Rahmat Mirzani Djausal yang akrab disapa RMD dianggap telah cukup lama berkecimpung dalam dunia politik, dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang solid dalam pelayanan publik. Kariernya yang gemilang di berbagai posisi strategis menjadikannya pilihan yang kuat untuk memimpin Lampung. Sementara itu, Jihan Nurlela, yang merupakan figur muda dengan latar belakang yang dinamis, diharapkan dapat membawa perspektif segar dan inovatif dalam pemerintahan daerah.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam sambutannya menyatakan, "Rekomendasi ini adalah langkah strategis kami untuk memastikan bahwa Lampung mendapatkan pemimpin yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga memiliki visi yang jelas untuk kemajuan daerah. Kami yakin pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela akan mampu memberikan perubahan positif dan kemajuan bagi masyarakat Lampung."
Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, "Saya merasa terhormat mendapatkan kepercayaan ini dan siap untuk bekerja keras bersama Jihan Nurlela untuk membawa Lampung menuju arah yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja secara transparan untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan."
Diketahui, acara pengumuman tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh partai, pengurus daerah, dan media massa. (*)
