Advertisement
Bandar Lampung - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) sukses menggelar Konferensi Internasional The 7th Young Scholar Symposium on Science and Mathematics Education and Environment (YSSSEE) 2024.
Acara bergengsi yang diselenggarakan oleh Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah UIN RIL ini berlangsung selama dua hari, 30-31 Juli 2024, secara hybrid melalui platform Zoom dan berpusat di Novotel Hotel Lampung. Konferensi ini juga disiarkan di YouTube UIN dan Wise Pendidikan Indonesia.
Pembicara dalam konferensi ini antara lain Dr. Vishal R. Panse dari Arts and Science College Sakharkheda India, Dr. Elizabeth Edwards dari The University of Queensland Australia, Dr. Achi Rinaldi dari UIN Raden Intan Lampung, Prof. Konstantinos Ravanis dari University of Patras Yunani, dan Fajrul Falah dari Akademi Inovasi Indonesia.
Sebanyak 100 peserta mengikuti Parallel Session pada 30 Juli, dalam YSSSEE ke-7 ini, dengan tema "Advancing Science Education and Environment for Global Impact."
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z. M.Ag., Ph.D., menyambut hangat para narasumber dan peserta yang antusias mengikuti konferensi ini. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa tema yang diangkat sangat sesuai dengan tujuan inti pembangunan berkelanjutan.
“Acara ini menandai tonggak penting dalam upaya memajukan pendidikan sains dan pengelolaan lingkungan untuk dampak global. UIN Raden Intan berkomitmen mengintegrasikan Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam kegiatan akademis dan penelitian, untuk membekali generasi ke depan dalam mengatasi tantangan lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pendidikan sains sangat penting dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan, menumbuhkan kreativitas, mempromosikan pemikiran kritis, meningkatkan literasi ilmiah, dan penting bagi perekonomian.
“Dengan membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, pendidikan sains memungkinkan mereka menjelajahi dunia yang digerakkan oleh teknologi, mendorong pemecahan masalah yang inovatif, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui tenaga kerja yang terampil di bidang STEM,” jelasnya.
Rektor juga menyampaikan berbagai komitmen UIN Raden Intan Lampung dalam pengelolaan lingkungan, seperti tempat sampah berlabel untuk pemilahan sampah, pendirian rumah kaca, dan praktik ekonomi sirkular melalui bank sampah. Selain itu, pengoptimalan limbah makanan melalui penciptaan produk eko-enzim menunjukkan dedikasi UIN Raden Intan dalam praktik berkelanjutan.
Upaya ini tidak luput dari perhatian, ujar Rektor, UIN Raden Intan diakui sebagai kampus Islam terbaik di Indonesia atas inisiatif hijaunya, dengan peringkat ke-9 secara global dalam UI GreenMetric World University Rankings. “Pencapaian ini mencerminkan dedikasi kami untuk menjadi role model dalam menciptakan kampus yang berkelanjutan,” tambahnya.
Peserta YSSSEE 2024 terdiri dari mahasiswa tingkat akhir dan akademisi dari berbagai institusi dalam dan luar negeri, termasuk UIN Raden Intan Lampung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Lampung, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Sultan Agung, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Nurul Huda, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Malikussaleh, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Riau, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Jakarta, Tokyo City University (Jepang), dan Daffodil International University (Bangladesh).
Berdasarkan laporan yang disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Prof. Dr. A. Kumedi Ja’far, M.H., naskah yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional YSSSEE 2024 akan diterbitkan dalam prosiding terindeks Scopus. Beberapa paper terpilih juga akan dipublikasikan di JIPF Al-Biruni (SINTA-2), Jurnal Tadris (SINTA-2), Jurnal Al-Jabar (SINTA-2), Jurnal IJSME (SINTA-2), dan Jurnal Desimal (SINTA-3).
Pada kesempatan tersebut, dalam rangkaian pembukaan YSSSEE, dilakukan penyerahan sertifikat paten internasional dari Intellectual Property Office Pemerintah United Kingdom (UK) kepada Rektor.
Paten tersebut merupakan hasil kolaborasi dosen UIN Raden Intan Lampung, Dr. Antomi Saregar dan Fredi Ganda Putra, bersama Dr. Arti Hadap dari Vile Parle India, dan Dr. Vishal Panse dari Sakharkheda India, berupa Device for Measuring Bandgap Energy.
Selain itu, empat buku internasional juga diserahkan secara simbolis kepada Rektor UIN Raden Intan Lampung.