KONKRIT NEWS
Selasa, Juli 23, 2024, 19:59 WIB
Last Updated 2024-09-15T13:01:55Z
DaerahPemprov

Pj. Gubernur Samsudin Canangkan PIN Polio Tingkat Provinsi Tahun 2024, Sasar 1.259.539 Anak Usia 0-7 Tahun

Advertisement

Lamsel - Pj. Gubernur Lampung Samsudin melakukan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Desa Bumi Sari, Natar, Lampung Selatan, Selasa (23/7/2024).


Pencanganan PIN Polio tersebut akan menyasar 1.259.539 anak, usia 0 s.d 7 tahun. Pencanganan ditandai dengan penetesan vaksin Polio secara simbolis oleh Pj. Gubernur Lampung Samsudin dan penerbangan balon.


Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Samsudin menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil menerima sertifikat bebas polio bersama dengan negara anggota WHO lainnya di Regional South East Asia Region (SEARO) pada bulan Maret 2014, sementara itu masih tersisa negara lain yang masih dikategorikan endemis penyakit polio contohnya Afganistan dan Pakistan. “Seluruh negara telah berkomitmen untuk bersama melakukan upaya seoptimal mungkin untuk membasmi penyakit polio dari seluruh dunia pada tahun 2026,” ujarnya.


Pada bulan November 2022, jelas Pj. Gubernur Samsudin, terkonfirması kasus Poliomyelitis pada anak usia 7 tahun yang diakibatkan oleh Vaccine-Derived Polio Virus Type (VDPV2) di Provinsi Aceh. Penemuan kasus ini di tanggulangi cepat oleh tim gabungan Kemenkes RI mitra.


“Oleh karena itu, nanti saya berharap apabila terjadi kasus-kasus atau mengarah polio di Provinsi Lampung, saya minta dinas kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk bergerak cepat dalam menanggulangi apabila terjadi polio atau gejala polio atau peluang-peluang yang akan menyebabkan polio di Provinsi Lampung,” ujarnya.


Tim penanggulangan melakukan pengumpulan sampel tinja dari kontak erat, sampel tinja dari anak sehat sekitar lingkungan, mengkaji data kasus lumpuh layuh mendadak secara retrospektif serta Kemenkes juga mendukung persiapan pelaksanaan imunisasi dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)


“Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang juga mempunyai risiko tinggi penularan virus Polio, oleh karena itu untuk mencegah agar tidak terjadi KLB Polio maka mulai tanggal 23 Juli 2024 akan dilakukan PIN Polio secara serentak di 15 kabupaten/kota,” jelas Pj. Gubernur Samsudin.


“Hari ini dilaksanakan serentak di 15 kabupaten/kota yaitu PIN Polio serentak, untuk itu kadis kesehatan memantau pelaksanaan polio serentak, mohon dilihat dan dilaporkan,” tambahnya.


Sasaran PIN Polio untuk Provinsi Lampung sebesar 1.259.539 anak, usia 0 s.d 7 tahun. Pos pelayanan PIN Polio dapat di lakukan di Posyandu, Pustu, Puskesmas, Sekolah dan pos pelayanan imunisasi lainnya yang berada di bawah wilayah kerja Puskesmas.


“Pemerintah di semua jenjang telah menyiapkan segala sumber daya yang diperlukan. Selanjutnya peran organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh agama, tokoh masyarakat serta peran aktif penggerakan masyarakat agar semua anak bayi, baduta, anak balita dan anak sekola RA, SD/MI dan anak berkebutuhan khusus/SLB untuk imunisasi tetes Polio,” jelasnya.


“Pencanangan ini merupakan bukti komitmen kita bahwa Provinsi Lampung siap menyukseskan program Imunisasi di Indonesia untuk menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 23 Juli 2024,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli menjelaskan Pemerintah mempunyai komitmen kuat untuk mewujudkan Eradikasi Polio di Indonesia pada tahun 2026


Mempertimbangkan adanya situasi KLB Polio di 7 (tujuh) Provinsi yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan serta terdapat 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi Polio, maka akan dilakukan pemberian imunisasi massal Polio secara masif dengan cakupan tinggi dan merata sebesar 95% untuk memutus transmisi virus Polio.


“Provinsi Lampung sudah siap untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio baik dari segi kesiapan Sumber Daya Manusia melalui Advokasi, Sosialisasi dan Orientasi Pelatihan Teknis petugas terkait PIN Polio nOPV2,” jelas Edwin.


Edwin melanjutkan bahwa Provinsi Lampung mempunyai sasaran yang harus di Imunisasi Tetes Polio nOPV2 sebesar 1.259.539 anak, usia 0 s.d 7 tahun.


Pelaksanaan PIN Polio akan dilaksanakan dalam 2 putaran/dosis terdiri dari Putaran 1 (dosis 1) : 23 s.d 29 Juli 2024, Sweeping putaran 1 : 30 Juli s.d 3 Agustus 2024; dan Putaran 2 (dosis 2) : 6 s.d 12 Agustus 2024, Sweeping putaran 2 : 13 s.d 17 Agustus 2024.


“Keberhasilan PIN Polio ini sangat ditentukan oleh dukungan semua pihak yang terkait dan partisipasi seluruh masyarakat,” jelasnya.


Pencanangan secara resmi oleh Bapak Pj. Gubernur ini menandai dimulainya masa pemberian imunisasi tetes Polio secara massal di Provinsi Lampung
Pemilihan lokasi pencanangan ini adalah dengan pertimbangan bahwa sebagian sasaran dari PIN Polio ini adalah bayi, baduta, balita, anak sekolah Paud, TK dan SD kelas 1.


Usai pelaksanaan pencanangan PIN Polio, Acara dilanjutkan dengan peninjauan pelaksanaan PIN Polio di sekolah SD Negeri Bumi Sari Natar.