KONKRIT NEWS
Senin, Juli 22, 2024, 13:28 WIB
Last Updated 2024-07-22T06:28:05Z
TanggamusUINRIL

Mahasiswa KKN Siger Berjaya 33 Ubah Limbah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi, Berdayakan Masyarakat dan Jaga Lingkungan

Advertisement

Tanggamus – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya Kelompok 33 yang terdiri dari gabungan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Institut Teknologi Sumatera (Itera), dan Universitas Lampung (Unila) sukses memberdayakan masyarakat Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus dalam mengolah kembali limbah rumah tangga jenis minyak jelantah.


Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (15/07/2024) ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya minyak jelantah yang dibuang sembarangan dan mengajak mereka untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.


Ketua Kelompok KKN Siger Berjaya 33, Naufal Nadier Nasrullah, menjelaskan bahwa minyak jelantah yang dikonsumsi akan membahayakan kesehatan dan yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan. “Minyak jelantah yang dikonsumsi berbahaya bagi kesehatan dan jika dibuang sembarangan dapat mencemari aliran sungai,” ujarnya.


Oleh karena itu, mahasiswa KKN Siger Berjaya 33 memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. 


Penanggung jawab kegiatan, Sifa Yuliana, memaparkan proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.


Pertama, minyak jelantah disaring untuk mengurangi bau dan zat warna, kemudian didiamkan selama 5 menit. Selanjutnya, minyak jelantah dicampur dengan stearin atau gliseril tristearat yaitu bubuk dari senyawa kimia yang memberi bentuk pada lilin karena stearin akan menjadi padat setelah dingin.


Minyak jelantah yang sudah dijernihkan bisa diolah dengan mencampurkan beberapa jenis bahan tambahan dan pewangi atau essential oil diffuser, kemudian bahan tersebut dipanaskan dan dimasukkan ke cetakan yang sudah diberi sumbu lalu diamkan hingga beku.


Lilin aromaterapi hasil olahan minyak jelantah ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan menjadi sumber penghasilan tambahan khususnya di Pekon Ketapang Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk lebih bijak dalam mengelola limbah rumah tangga dan memanfaatkannya menjadi produk yang bermanfaat.


Adapun mahasiswa KKN Siger Berjaya kelompok 33 diantaranya, Cheisyha Alfiradina (Prodi Teknik Lingkungan / Itera), Naufal Nadirr Nashrullah (Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan / Itera), Asyrafi Muyassari Rizqi (Prodi Teknik Industri / Itera), ⁠Izza Lutfia (Prodi Sains Data / Itera), ⁠Siti Nurul Rohmah (Prodi Pendidikan Agama Islam / UIN RIL), Sifa Yuliana (Prodi Biologi / UIN RIL), ⁠Riski Saputra (Prodi Hukum Ekonomi Syariah / UIN RIL), Ahmad Syauki (Prodi Perbankan Syariah / UIN RIL),  Tevi Emiliana Andrian (Prodi Teknik Kimia / Unila), ⁠Gilang Ramadhan (Prodi Hukum / Unila).