Advertisement
Bandar Lampung – Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof Dr H Idrus Ruslan MAg, sebut Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah merupakan pionir yang bisa diandalkan.
Hal itu dikatakan pada saat memberikan sambutan dalam acara Takrim al-Najihin atau wisuda mahasantri yang berlangsung di GSG KH Ahmad Hanafiah kampus setempat, Selasa (25/06/2024).
“Kalian ini (Mahasantri) adalah pionir, orang yang bisa diandalkan. Kenapa? Karena anda dibimbing, digembleng, dibekali berbagai macam skill, terutama diberikan pengetahuan keagamaan dan akhlak yang lebih banyak daripada mereka yang luar di sana. Terutama para mahasiswa penerima beasiswa KIP yang dipantau dan dibiasakan manajemen waktu dengan baik dipantau agar dapat selesai kuliah tepat waktu,” ucap Prof Idrus.
Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung mewisuda 783 mahasantrinya. Terdiri dari Takharruj Mudabbir/ah (Semester 4) 65 orang, mahasantri (Semester 2) 704 orang, dan Muallim/ah (pengurus demisioner) 14 orang.
Dari jumlah mahasantri yang diwisuda, 704 mahasantri tersebut merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP tahun anggaran 2023. Mereka diarahkan mengikuti pendidikan di Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung dan telah melaluinya selama 1 tahun (dua semester).
“Alhamdulillah saya apresiasi, saya dengar lebih dari 40% penerima KIP hafal 30 juz dan memberikan performa terbaik. Selamat kepada adik-adik semuanya penerima KIP yang sudah masuk di sini, karena anda sudah digembleng dan dibekali, bahwa itu semuanya harus diteruskan harus dilanggangkan dimanapun Anda berada,” tutur Prof Idrus.
Lebih lanjut, Prof Idrus berpesan kepada mahasantri untuk tetap istiqomah dalam melakukan tradisi kebiasaan yang ada di Ma’had Al-Jami’ah, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. “Jadi jangan sampai Anda keluar Ma’had seakan-akan tidak membekas, seakan-akan hilang ibarat debu disiram hujan, jangan sampai seperti itu,” pesannya.
Prof Idrus menyematkan penghargaan kepada para wisudawan dan penghormatan kepada para pengurus Ma’had yang telah purnabakti.
Acara Takrim Al-Najihin ini berlangsung meriah. Dimulai dari penampilan tahfidz dari pada para wisudawan tahfidz Juz 30, penampilan Grand Opening Tari Kolosal (Tari Saman, Rato Jaro), penampilan dari para Mudabbir/ah dan Mu’allim/ah, dan ditutup dengan Grand Closing Tari Piring.
Tak hanya itu, penampilan acara tersebut juga dilengkapi dengan pembacaan Al Qur’an yang disertai dengan peragaan Bahasa Isyarat dan Terjemahan Bahasa Lampung.
Mudir atau Kepala Ma’had Ust Muhammad Nur MHum menuturkan, suguhan tersebut merupakan hasil dari latihan oleh guru yang merupakan para Mualim atau senior mahasantri itu sendiri. “Dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” ucapnya.
“Alhamdulillah saya masih melihat begitu banyak keteguhan dan kesabaran sehingga kita semua bisa sampai di titik ini untuk menyelesaikan kegiatan akademik di Ma’had Al Jami’ah,” tutur Mudir haru.
Mudir berpesan, dari sekian banyak perjalanan hidup yang ada, tentunya tidak bisa mengubah masa lalu, “Yang kita fokuskan adalah masa depan kalau kita tidak bisa menceritakan hal-hal yang kita pernah lalui di masa yang lalu maka mari kita ciptakan kisah indah di masa-masa yang akan datang.
Manusia itu sesungguhnya hanyalah cerita saja. Maka jadilah kisah-kisah yang indah, cerita-cerita yang baik dan luar biasa bagi orang-orang yang mendengarnya dan Insyaallah kisah tentang KIP 2023/2024 adalah kisah terbaik yang ada di UIN Raden Intan Lampung.”