Advertisement
Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi 750 mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah angkatan 2023 di GSG KH Ahmad Hanafiah, Minggu (23/06/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen Pendis yang diwakili Kasi Kemahasiswaan Kementerian Agama (Kemenag) RI Dr Abd Basir MPdI sebagai narasumber utama, dan Kepala Biro (Karo) AAKK / Plt. AUPK UIN RIL Dr H Abdul Rahman MPd.
Dalam kesempatan itu Dr Abd Basir menyampaikan beberapa pesan dan motivasi kepada para mahasiswa. Ia berpesan agar mereka belajar dengan tekun, disiplin, dan pantang menyerah. Ia juga mendorong mereka untuk aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan pengembangan diri.
“Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang bisa manajemen waktu. Bangunlah akhlak yang mulia, karena di Mahad ilmunya masuk, akhlaknya juga masuk. Proses 2 semester ini saya kira bukan akhir dari sebuah proses untuk belajar, tapi belajar mandiri. Yang terpenting, kalian harus terus belajar,” ujar Dr Abd Basir.
Lebih lanjut, Dr Abd Basir juga menyampaikan tentang pentingnya membangun akhlak bagi mahasiswa. Ia mengatakan bahwa mahasiswa yang cerdas tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara spiritual dan emosional.
“Sukses itu tergantung dengan adik-adik. Kalian harus bisa membagi waktu dengan baik agar dapat menjadi generasi yang sukses,” pesan Dr Abd Basir.
Acara tersebut dibuka oleh Karo, dalam sambutannya ia menyampaikan harapannya agar para penerima KIP Kuliah dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk meraih prestasi dan menjadi generasi penerus bangsa yang sukses.
Ia mengingatkan para mahasiswa untuk bekerja keras dan pantang menyerah. “Sukses tidak diraih dengan mudah, melainkan dengan kerja keras, ketekunan, pengorbanan, kesabaran dan dedikasi yang tinggi,” tegas Dr. H. Abdul Rahman.
Karo berpesan, bagi penerima KIP Kuliah agar dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. “Penerima KIP Kuliah wajib menyelesaikan studinya selama 8 semester,” tegasnya.
Adapun mahasiswa penerima KIP-Kuliah tersebut juga merupakan mahasantri yang telah tinggal di dua asrama Mahad Al Jamiah UIN RIL selama 2 semester.
Karo mengungkapkan kebijakan tersebut untuk melahirkan prestasi-prestasi hebat dari penerima beasiswa KIP-Kuliah ini.
“Kenapa harus tinggal di asrama? karena kami tidak ingin ada yang gagal dalam perkuliahannya. Kami ingin mengasahnya (prestasi) kembali, mengangkatnya kembali, supaya dari KIP Kuliah ini muncul prestasi-prestasi yang hebat. Sebab tantangan masa depan itu lebih besar dan persaingan semakin tinggi. Maka diharapkan harus selalu berinovasi,” harapnya.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah untuk belajar lebih giat dan meraih prestasi yang gemilang.
Hadir Wakil Dekan III FDIK dan Fakultas Syariah, serta Kasubbag Kemahasiswaan UIN RIL.