KONKRIT NEWS
Selasa, Juni 11, 2024, 16:13 WIB
Last Updated 2024-07-28T09:14:51Z
DPRD Lampung

Ini Kata PLN Penyebab Padamnya Listrik di Lampung

Advertisement



Bandar Lampung - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung akhirnya mengungkap penyebab listrik padam total atau blackout sampai 38 jam yang menimpa beberapa provinsi di Sumatera.


Penyebab yang diumumkan oleh PLN saat peristiwa adalah pemadaman listrik terjadi akibat gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV Linggau - Lahat. Listrik padam di Lampung sejak Selasa-Rabu (4-5/6).


General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengatakan bahwa padamnya listrik terjadi karena ada ledakan pada lightning arrester (peralatan pengaman instalasi).


"Ada lightning arrester yang meledak dan menyebabkan transmisi 275 Kv termasuk yang di Lubuk Linggau-Lahat itu rusak," kata Sugeng Widodo saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi IV DPRD Lampung, Selasa (11/6).


Sehingga, lanjut Sugeng, memisahkan sub sistem listrik sumatera bagian utara, tengah dan selatan. Penyebab kerusakan secara detail masih didalami oleh tim investigasi PLN.

"Penyebab detailnya, nanti tim investigasi yang akan menyampaikannya,” ujar dia.


Sugeng melanjutkan, PLN suda melakukan persiapan evaluasi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.


"Untuk jangka pendek, akan segera dioperasikan transmisi 500kv, yang akan membagi beban dari 275 Kv, sehingga insyaallah akan lebih aman dalam waktu dekat. Lalu mengevaluasi defense scheme yang berlaku," kata Sugeng.


Sementara penanganan jangka menengah dengan segera memasang battery energy storage system dan reaktor serta kapasitor untuk mempercepat pengiriman tegangan.


“Untuk jangka menengah, misalnya pemasangan battery energy storage system, khususnya untuk PLTG,” kata dia.


Sementara Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ismet Roni mengatakan, RDP tidak hanya selesai hari ini saja, melainkan akan ada pertemuan lanjutan. 


"Rapat akan dilanjutkan lagi dengan pemerintah provinsi dan lainnya. Karena ini belum selesai hari ini, akan kami lanjutkan lagi kemungkinan Minggu depan," kata Ismet Roni.


Ismet menegaskan bahwa, Komisi IV tidak tidur, dan akan terus bersama rakyat mengawasi persoalan ini, termasuk memastikan para pelanggan mendapatkan kompensasi yang layak.