Advertisement
Lampung - Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) menggelar rangkaian kegiatan Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) XXVIII, Sabtu, 8-14 Juni 2024.
Dengan mengusung tema ”Kenali Medik Konservasi, Ciptakan Ekosistem yang Simetri”, kegiatan dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja sama Mulyono, S. Si., M.Si., Ph.D.
Dalam sambutannya ia mengungkapkan pentingnya pemahaman mengenai medik konservasi yang perlu disebarluaskan untuk dapat menciptakan ekosistem yang simetri.
Dalam rangkaian kegiatan PKSDA, Himbio FMIPA juga menyelenggarakan pameran konservasi dan bazar pada 8-13 Juni 2024. Kegiatan diisi mini talkshow terkait sampah, beberapa stan bazar makanan dan minuman, serta pameran konservasi yakni Gajahlah Kebersihan, Walhi, TPST Unila, dan Himbio FMIPA Unila sendiri. Seluruh kegiatan memperkenalkan isu medik konservasi dengan pendekatan onehealth.
Selain pameran konservasi dan bazar, Himbio FMIPA menyelenggarakan olimpiade biologi konservasi dengan tema “Menciptakan Generasi Muda yang Peduli Medik Konservasi dan Wildlife Crime melalui Olimpiade Biologi Konservasi”.
Kegiatan bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan wawasan kepada peserta khususnya siswa mengenai medik konservasi, kegiatan diselenggarakan pada 12 hingga 13 Juni 2024.
Selanjutnya Himbio FMIPA Unila mengadakan kegiatan seminar konservasi dengan tema “Bersatu Melalui Medik Konservasi: Pendekatan Holistik untuk Kesehatan Manusia, Hewan, dan Lingkungan” pada 9 juni 2024.
Acara ini dihadiri berbagai lapisan masyarakat khususnya mahasiswa dari universitas yang ada di Bandar Lampung dan diisi para pemateri dari kalangan ahli epidemiologi hingga NGO.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA Unila Dr. Junaidi, M.Sc., membuka kegiatan seminar konservasi sekaligus mengapresiasi terselenggaranya seminar. Ia mengatakan, kegiatan positif seperti ini harus selalu didukung untuk dapat menumbuhkan semangat dan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.
Materi edukasi seputar medik konservasi, di antaranya yakni, One Health & Health Security dibawakan oleh Ismen Mukhtar, SKM., M. Epid.
Selanjutnya pemateri kedua drh. Enny Saswiyanti, M.Si., menyampaikan mengenai pahami ancaman zoonosis demi menciptakan harmonisasi ekosistem dan materi penutup mengenai strategi pelestarian lingkungan demi menciptakan ekosistem yang simetri, oleh Ari Rakatama, S. P., M.IL., M. Sc., Ph.D.
Kegiatan lain yang menjadi rangkaian kegiatan PKSDA XXVIII yakni aksi lingkungan dengan mengangkat tema “Ciptakan Keseimbangan Ekosistem dengan Aksi Medik Konservasi” yang bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap ekosistem di alam. Acara berlangsung di Rhino Camp, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) 10 hingga 11 Juni 2024.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan acara esai konservasi yang dilaksanakan secara online. Kegiatan mengangkat tema “Inovasi Gen Z dalam Medik Konservasi sebagai Upaya Preventif Penyebaran Zoonosis”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 13 Juni 2024 ini bertujuan membangun ide-ide inovatif mahasiswa dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, serta dapat melahirkan ide-ide inovatif mahasiswa dalam mengatasi permasalahan penyebaran zoonosis.
Dekan FMIPA Unila Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si., mengapresiasi kerja keras dari panitia dalam menyelenggarakan kegiatan dan berharap tahun depan dapat naik level ke tingkat internasional. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Dr. Jani Master, M.Si., juga berharap kesinambungan kegiatan sehingga meningkatkan kualitas edukasi yang baik.
“Ini adalah kegiatan positif yang dapat dijadikan edukasi untuk kita semua khususnya di bidang konservasi. Diperlukan adanya kolaborasi dalam dunia konservasi agar dapat menciptakan hasil terbaik untuk keseimbangan ekosistem kita bersama,” ujarnya.