Advertisement
Bandar Lampung - Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah bagi Tim Monitoring dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kunjungan ini merupakan bagian dari proses menuju Kawasan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), yang berlangsung Senin, 22 April 2024.
Tim monitoring Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek yang terdiri dari Siti Rohimah, Elhida Mardiati dan Nurma Noviana diterima dengan hangat para pejabat universitas, termasuk Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., serta Dekan FP Unila Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., bersama jajaran pimpinan fakultas.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FP Unila pada pertemuan itu menyatakan, FP Unila merupakan salah satu dari delapan fakultas di Unila yang dianggap layak untuk proses monitoring dan evaluasi Tim Monitoring Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek. Kunjungan ini rencananya berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 25 April 2024.
Tim Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek bertugas memonitor kelayakan FP Unila sebagai kandidat untuk masuk dalam kategori Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan/atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, yang akan dinilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb).
Dr. Qadar Hasani, S.Pi., M.Si., menjelaskan, jika FP Unila dinyatakan layak, proposal akan diajukan ke Kemenpanrb untuk selanjutnya dinilai apakah layak mendapatkan status Wilayah Bebas Korupsi.