Advertisement
Lampung - Anggota Komisi V DPRD Lampung Budhi Condrowati memberikan sorotan yang keras akan pelayanan kesehatan di Poned (Puskesmas Rawat Inap) Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat, Lampung.
Hal ini usai ditemukan seorang pasien dalam kondisi kritis tak mendapatkan akses ambulan saat harus dirujuk.
Menurut Condro, dirinya mendapatkan informasi bahwa Putu Alif (54) yang merupakan petani ini tengah bertani.
Namun ia tersedak pestisida saat sedang bekerja. Karena ini, Putu diduga tersengat racun pestisida tersebut. Akibatnya Putu langsung tergeletak.
Selanjutnya Putu dirujuk ke Puskesmas terdekat. Namun sesampainya di Puskesmas justru Putu tak dilayani ditangani secara profesional.
Karena Putu hanya diminta untuk bangun dan mengepit tangan Putu. "Jadi disana dia ini tidak diberikan perawatan apapun. Tidak diberikan oksigen atau di apain lah. Ini nggak ada sama sekali penanganan," beber Budhi Condrowati.
Ketika melihat kondisi Putu, Budhi Condrowati mengatakan petugas meminta Putu dirujuk ke salah satu rumah sakit yang jaraknya mencapai 9 KM untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
Sayangnya, ketika keluarga meminta diantar dari Puskesmas ke Rumah Sakit dengan menggunakan ambulan karena jarak yang jauh dan kondisi mendesak.
"Ketika mereka mau meminta dengan ambulans ternyata tidak tersedia, mereka mengatakan bahwa supir sedang tidak ada. Ini padahal puskesmas rawat inap, kondisi juga sudah darurat. Harusnya kan ada standby 24 jam ambulan ini," lanjutnya.
Alhasil, Putu harus dirujuk menggunakan motor. Karena kondisi yang sudah lemah. Dan ketika sampai rumah sakit kondisi Putu pun dinyatakan meninggal dunia.
Melihat kejadian ini, Budhi Condrowati bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Dirinya juga berencana untuk melakukan investigasi dan pengecekan langsung terhadap peristiwa tersebut, dan mengevaluasi pelayanan Puskesmas Mulya Asri, agar segera ditindak.
