Advertisement
Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera melakukan penyebaran (restocking) sebanyak 525.000 ekor benih ikan di perairan umum di daerahnya pada 2024.
“Di 2024 ini direncanakan akan ada restocking sebanyak 525.000 ekor ikan di perairan umum, biasanya di sungai-sungai besar di beberapa daerah. Dan jumlah ini kemungkinan juga bisa makin bertambah,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Liza Derni, Sabtu, (02/03/2024).
Ia mengatakan program penyebaran ikan endemik tersebut akan dilakukan dengan melepaskan bibit ikan endemik jenis baung dan jelawat kembali ekosistem.
“Jadi dengan adanya kegiatan restocking ini seharusnya masyarakat tidak boleh menangkap dengan sembarangan ikan yang hampir punah seperti ikan jelawat, belida terutama ketika ukuran ikan masih kecil-kecil. Seharusnya biarkan ikan-ikan yang dilepaskan itu bertumbuh dan berkembang biak dahulu baru di tangkap,” katanya.
Dia menjelaskan dengan masih dilakukannya program restocking ikan endemik pada tahun ini, diharapkan akan ada perbaikan jumlah populasi beberapa ikan endemik Lampung yang hampir punah di perairan umum di beberapa kabupaten.
“Ikan-ikan ini sebenarnya adalah konsumsi utama orang Lampung, tapi karena penangkapan tidak terukur makanya hampir punah. Besar harapan kegiatan restocking ini akan dilanjutkan oleh kabupaten dan kota agar populasi ikan endemik tetap terjaga,” ucap dia.
Menurut dia, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perikanan agar tidak ada masyarakat yang menangkap ikan endemik di perairan umum dengan tidak terukur.
“Kami bekerjasama dengan Pokmaswas agar mereka mengawasi, sekaligus melakukan pembinaan ke masyarakat disana agar tidak menangkap ikan dengan disetrum, atau memakai potasium. Sebab akan menghambat perkembangan biakan ikan endemik yang sudah di restocking,” tambahnya.
Diketahui setiap tahun pemerintah daerah terus melakukan program pelestarian populasi ikan endemik, dimana pada 2023 Pemerintah Provinsi Lampung sudah melakukan restocking ikan endemik sebanyak 531 ribu ekor, kemudian pada 2022 ada sebanyak 2.129.000 ekor.