Advertisement
Lampung Barat - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M memimpin langsung Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Kegiatan berlangsung di ruang rapat pesagi, Selasa 26 Maret 2024. Diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Adi Utama, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat, perwakilan FKUB dan instansi vertical.
Rakor tersebut digelar dalam rangka kesiapan Pemerintah Daerah dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M.
Pj Bupati Lampung Barat menuturkan di bulan April 2024 mendatang memasuki hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Maka dengan ini saya meminta kepada semua pihak yang terlibat agar dapat melakukan persiapan dengan maksimal agar lebih baik dari tahun sebelumnya," ungkapnya Nukman.
Menurut Nukman, momen hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang dinanti-nanti setiap tahunnya oleh lapisan masyarakat khususnya umat muslim.
Dikatakannya, menjelang hari Raya Idul Fitri banyak kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan terjadi.
"Seperti peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat kecenderungan mengalami peningkatan harga, potensi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas," jelasnya.
"Peningkatan kebutuhan layanan transportasi, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta lokasi berpotensi rawan bencana," lanjutnya.
Nukman mengajak stack Holder terkait untuk terus meningkatkan jalinan sinergiritas guna mengantisifasi kejadian-kejadian pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
"Untuk itu, mari kita lakukan berbagai langkah sinergis, responsive dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi-potensi tersebut," terangnya.
Ia juga meminta seluruh pihak yang terlibat untuk terus melakukan upaya-upaya dalam bidang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
"Kita perlu memonitor harga, ketersediaan barang, dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat, memastikan ketersediaan stok BBM, gas elpigi, dan listrik," tuturnya.
"Mengawasi makanan dan minuman yang terindikasi mengandung bahan zat kimia berbahaya, melakukan pemantauan dan koordinasi terhadap daerah-daerah rawan konflik baik konflik sosial, konflik agama, maupun konflik antar manusia dengan satwa liar jenis harimau," lanjutnya.
Selain itu, dirinya juga menuturkan tidak kalah pentingnya mempersiapkan bidang sektor transportasi dan perhubungan.
"Karena pada saat bersamaan selain momen idul fitri juga terjadi budaya mudik dan sekura bisa dipastikan akan terjadi kemacetan," kata Bupati Lampung Barat.
Nukman meminta instansi terkait menanggulangi hal tersebut dan memastikan ketersediaan armada angkutan darat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan.
Selain itu, ia meminta pembangunan posko pada titik tempat istirahat para pemudik, sebagai titik pusat informasi seputar kepadatan dan keamanan serta ketertiban di jalur mudik hingga melayani pemeriksaan kesehatan para pemudik.
"Untuk mengantisipasi jalur yang rawan bencana alam kita siapkan alat berat dan langkah-langkah penanganan pada saat terjadi dan pasca terjadinya bencana alam," ujarnya.
Nukman berharap agar semua pihak terus berupaya melaksanakan koordinasi dan sinergi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga kestabilan dan mewujudkan perayaan hari Raya Idul Fitri yang aman dan tertib.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lampung Barat AKBP Riki Widiya Muharom SH.MH menerangkan sebagai abdinegara bidang pengamanan pihaknya siap menjalin sinergiritas terhadap pihak terkait dalam menjalankan pengamanan di hari Raya Idul Fitri mendatang.
Dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 H
"Rencananya kita akan melaksanakan oprasi ketupat pada tanggak 4 sampai dengan 16 April 2024," tuturnya.
Riki juga mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pemudik agar selalu menaati peraturan lalulintas.
"Jaga keselamatan dan keamanan selama mudik," tutupnya. (Indra/KN)