Advertisement
Bandung – Koordinator Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Dr H Abdul Rochman menekankan kebermanfaatan keilmuan kepada kehidupan sosial.
Hal itu disampaikan Gus Adung, panggilan akrabnya, saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja (Raker) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) 2024. Raker mengusung tema ‘UIN Raden Intan Lampung: Bertumbuh dan Mendunia’.
Gus Adung menyampaikan, kebermanfaatan keilmuan yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) harus berdampak positif di tengah masyarakat.
“PTKI harus terlihat keberadaannya dari sisi kebermanfaatan bagi masyarakat dan daerah kita. Apakah PTKI mampu menjadi pendorong untuk kemajuan daerah?,” dengan nada bertanya, Gus Adung menyampaikan ke peserta Raker pada Sabtu (24/02/2024) di Hotel Preanger Bandung.
PTKI dan berbagai Lembaga di bawah Kementerian Agama, ujarnya, harus bisa menjadi salah satu instrument negara untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang baik.
Dia mengajak untuk berperan aktif dalam merespons terkait dengan isu-isu keagamaan, karena PTKI mempunyai guru besar serta dosen-dosen yang berpengalaman dan mempunyai kredibilitas keilmuan yang tidak perlu diragukan lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Adung juga menekankan komitmen kinerja. Ia mendorong produktivitas karya ilmiah di kalangan intelektual PTKI. Bagi profesor, doktor dan semua dosen di lingkungan PTKI harus punya rekam jejak karya.
Ia menyebut bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam banyak kesempatan menyampaikan bahwa ingin menjadikan PTKIN sebagai destinasi atau rujukan utama siswa SMA/MA/sederajat untuk melanjutkan studi.
Kemudian salah satu komitmen kinerja yakni dengan mendorong sindikasi media, memperkuat peran humas, agar orang-orang hebat di media dapat bermunculan dan membimbing masyarakat. “Libatkan mahasiswa kita, sangat mungkin untuk kita gerakkan, kita memiliki sumber daya yang luar biasa yang dapat digerakkan untuk kemajuan UIN Raden Intan Lampung,” tuturnya.
Gus Adung pun menyampaikan beberapa pesan diantaranya agar menciptakan ekosistem kampus yang inklusif, yang moderat dan nasionalisme yang kuat. Lalu supaya menjaga integritas perguruan tinggi dengan baik mulai dari rekrutmen mahasiswa hingga penggunaan anggaran negara, memperkuat peran SPI pada masing-masing PTKI, serta mengesampingkan egosektoral namun harus terkonsolidasi.
“SDM juga harus dikelola dengan baik, dengan meningkatkan potensi diri agar bisa maju bersama dan menjadikan Kementerian Agama sebagai tempat yang suatu saat menjadikan generasi kita bangga, bahwa Kemenag adalah intitusi terbaik,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga, UIN Raden Intan Lampung memberikan penghargaan kepada Fakultas Syariah sebagai unit kerja dalam capaian Jurnal Terindeks Scopus serta penghargaan kepada pengelola Jurnal Al-‘Adalah Fakultas Syariah sebagai Jurnal Terindeks Scopus Pertama di UIN Raden Intan Lampung.
Rapat kerja dilaksanakan selama enam hari, pada 20-21 Februari 2024 di Ballroom UIN Raden Intan Lampung yang dilanjutkan pada 22-25 Februari 2024 di Bandung. Peserta berjumlah 308 yang terdiri dari unsur pimpinan universitas, pascasarjana, fakultas, lembaga dan unit-unit kerja.