Advertisement
TULANGBAWANG - Seorang Menantu Anggota DPRD Provinsi Lampung Dari Partai PKS, Hi.Semin, yang juga mengaku maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Tulangbawang Dapil III dari PKS Muhammad Amru Alfikri, mengungkapkan politik uang sangat kental dalam pileg setempat khususnya dapil III.
Ia, menuding salah satu Caleg DPRD Tulangbawang Dapil III dari Fraksi Golkar, Herwan Saleh, begitu gencar dan masif dalam melakukan politik uang.
Bahkan, menurutnya, serangan politik uang dilakukan bukan lagi per orang tapi per kepala keluarga (KK).
"Herwan Saleh sangat luar biasa main bom (serangan politik uang) per KK bukan lagi perorang. Mainya sudah bom per KK. Misalnya per KK ada berapa mata pilih langsung di bom," terangnya saat ditemui di kediaman Hi.Semin, (03/02/2024).
Hal ini tentu menjadi tuduhan serius, oleh Caleg Partai PKS Dapil III nomor urut III tersebut. Mengingat politik uang tidak diperbolehkan dan terancam pidana.
Keterangan menantu dari anggota DPRD Provinsi Lampung yang itu direkam dan dividio oleh wartawan. Saat dirinya sadar, dia meminta agar wartawan menghapus rekaman dan vidio tersebut.
Saat dikonfirmasi, Herwan Saleh, membantah bahwa dirinya dalam mencari suara dalam pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 nanti menggunakan money politics.
"Tidak ada itu main bom atau money politics. Saya tidak pernah gunakan politi uang atau main bom. Tidak benar itu," terang Herwan Saleh, Sabtu (03/02/2024).
Terkait pernyataan dari caleg PKS Muhammad Amru Alfikri yang menyatakan adanya main bom tersebut, Herwan Saleh, mempersilahkan mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan (Muhammad Amru Alfikri).
"Saya tidak kenal dengan beliau (Muhammad Amru Alfikri). Jadi kalau ada pernyataan seperti itu silahkan tanyakan langsung kepada beliau," jelasnya.
Muhammad Amru Alfikri, saat dikonfirmasi terkait pernyataan itu, mengatakan, bahwa yang dimaksud bom per KK itu melakukan pendekatan dari hari langsung kepada kepala keluarga.
"Ya kan pak Herwan Saleh itu caleg yang sudah beberapa periode jadi anggota DPRD. Jadi maksudnya bom itu per KK itu mengambil hati per KK," paparnya.
Amru menambahkan, bagi setiap anggota DPRD yang telah menjabat pasti telah lama komunikasi intens dengan banyak KK. (tim)