KONKRIT NEWS
Selasa, Januari 02, 2024, 13:40 WIB
Last Updated 2024-02-18T06:43:41Z
DPRD Lampung

Aprilliati Kunjungi Korban Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik

Advertisement

Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Aprilliati mengunjungi korban kebakaran di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Selasa (2/1).


Melihat kondisi rumah korban hangus terbakar, Aprilliati meminta PLN sigap dan melakukan upaya pencegahan melalui imbauan kepada masyarakat.


"PLN harus memberi imbauan edukasi dari rumah ke rumah agar tidak terjadi arus pendek listrik. Apalagi beberapa fenomena kebakaran terjadi karena listrik, jadi konsumen jangan hanya dibebankan dengan tarif tapi juga perlu ada langkah PLN agar tidak terjadi hal serupa," kata Aprilliati di lokasi.


Untuk diketahui, rumah yang terbakar di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung tersebut milik Busroni (60).


Busroni tinggal bersama Istrinya yang tengah mengalami sakit. Atas musibah yang menimpa dirinya, Busroni shock hingga dirawat di ICU di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung dan istrinya sedang diungsikan.


"Saya merasa perihatin saudara kita ada yang kena musibah, tidak ada satu orang pun yang mau begini,” ujar Aprilliati.


Sekretaris Fraksi PDIP Lampung itu juga mengatakan akan menghubungi dinas terkait penanggulangan bencana untuk membantu korban kebakaran.



"Tentunya akan saya sampaikan melalui dinas terkait untuk membantu beban yang dirasakan korban kebutulan itu mitra kami di komisi lima," tuturnya.


Atas kunjungan Aprilliati, anak korban kebakaran, Nanik mengucapkan terima kasih.


Dia juga sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak terlebih Pemerintah Kota Bandar Lampung.


"Orangtua saya sudah usia, mungkin mereka tidak kuat lagi untuk mengurus segala susuatu, jadi saya sangat berharap ada bantuan pemerintah termasuk dari PLN agar bisa kesini melihat langsung penyebab terjadinya kebakaran," kata Nanik.


"Terima kasih atas bantuannya semoga kebaikannya dibalas Allah Swt," pungkasnya.


Diketahui rumah milik Busroni (60) yang berada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung terbakar, Senin (1/1) lalu.


Rumah yang berada tidak jauh dari Stasiun Labuhan Ratu itu diduga terbakar akibat korsleting listrik.


"Orangtua saya sudah usia, mungkin mereka tidak kuat lagi untuk mengurus segala susuatu, jadi saya sangat berharap ada bantuan pemerintah termasuk dari PLN agar bisa kesini melihat langsung penyebab terjadinya kebakaran," kata Nanik.


"Terima kasih atas bantuannya semoga kebaikannya dibalas Allah Swt," pungkasnya.


Diketahui rumah milik Busroni (60) yang berada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung terbakar, Senin (1/1) lalu.


Rumah yang berada tidak jauh dari Stasiun Labuhan Ratu itu diduga terbakar akibat korsleting listrik.


Pantauan Tribun di lokasi, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung berjibaku memadamkan api. Bahkan Kepala Dinas Damkarmat Bandar Lampung Anthony Irawan juga terjun langsung ke lokasi rumah kebakaran tersebut untuk membantu memadamkan api.


Arus lalu lintas terpantau melambat, karena pengendara yang melintas juga ingin melihat kebakaran tersebut.


Menurut Anthony, pemilik rumah telah diselamatkan dan tidak ada lagi yang berada di dalam rumah berlantai dua tersebut.



Ketua Rukun Tetangga (RT) 11, Lingkungan 2, Kelurahan Labuhan Ratu, Munjiah mengatakan, warganya Busroni (60) harus dilarikan ke rumah sakit saat kebakaran melanda rumah korban.


"Kalau pemilik rumah kakek Busroni kami bawa ke rumah sakit, karena beliau mempunyai riwayat penyakit jantung," kata Munjiah saat diwawancara Tribun, Senin.

Munjiah mengatakan, Busroni sempat kaget melihat kebakaran tersebut hingga mengalami sesak nafas.


"Karena itu, beliau kami larikan ke rumah sakit, sementara itu Sanah istrinya Busroni hanya menangis saja," kata Munjiah seraya menyebut bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.


Kafka, cucu Busroni, menuturkan, sejak pukul 03.00 WIB, dirinya sudah mencium bau gosong dari lantai dua.


"Jujur saja, saya dari semalam mencium bau gosong. Bau seperti kabel hangus di ruang atas," kata Kafka.


Kafka sempat mengira hal tersebut biasa saja karena rumah kakaknya itu memang sudah tua.


"Karena itu, beliau kami larikan ke rumah sakit, sementara itu Sanah istrinya Busroni hanya menangis saja," kata Munjiah seraya menyebut bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.


Kafka, cucu Busroni, menuturkan, sejak pukul 03.00 WIB, dirinya sudah mencium bau gosong dari lantai dua.


"Jujur saja, saya dari semalam mencium bau gosong. Bau seperti kabel hangus di ruang atas," kata Kafka.


Kafka sempat mengira hal tersebut biasa saja karena rumah kakaknya itu memang sudah tua.


"Saya tidak berpikir yang aneh-aneh. Terus saya lanjutkan tidur dan paginya bangun. Tapi saat saya baru mau makan kok mencium lagi bau gosong," kata Kafka.


Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, menurut Kafka terjadi kebakaran.


"Saya melihat api itu di lantai atas. Saya juga mendengar ada suara ledakan," tuturnya.



Kafka mengaku sempat melihat ke atas, dan mendapati stop kontak listrik terbakar. Kemudian api juga sudah merambat ke sofa ruang tamu lantai atas.


"Barang alhamdulillah ada yang bisa diselamatkan dan nenek sudah aman. Duit saya sekitar Rp 2,5 juta hangus terbakar," kata Kafka.


Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung menduga rumah milik Busroni terbakar karena korsleting listrik.


"Kalau dugaan sementara karena korsleting listrik sehingga menimbulkan percikan api dan membakar rumah Pak Busroni," kata Anthony Irawan, Kadis Damkarmat Bandar Lampung saat diwawancarai Tribun, Senin (1/1) di depan rumah korban.


Petugas mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 15.45 WIB dan personel dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.


Anthony Irawan mengatakan, pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.