Advertisement
Bandar Lampung – Era di mana kelestarian lingkungan hidup menjadi isu global yang penting, pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam membentuk pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan sadar lingkungan. Dalam konteks ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan tetapi juga sebagai model pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD pada saat membuka Raden Intan International Conference on Environmental, Science, and Mathematics Education (RIIC-ESME 2023), Selasa (05/12/2023) di Novotel Lampung.
Menurutnya, institusi pendidikan dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan kelestarian lingkungan, yaitu dengan mengadopsi pendekatan multidisiplin dalam pendidikan, penelitian, dan keterlibatan masyarakat.
“Ada berbagai inisiatif dan strategi yang dilakukan UIN Raden Intan Lampung untuk mewujudkan prinsip keberlanjutan tersebut. Hal ini akan memperjelas dedikasi universitas yang tak tergoyahkan untuk menjadi model terkemuka dalam lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Inisiatif-inisiatif tersebut diantaranya, Integrasi Keberlanjutan dalam Kurikulum dan Penelitian, Praktik Keberlanjutan di Kampus, Keterlibatan Masyarakat dan Pengembangan Kepemimpinan, Kerjasama dan Kemitraan, Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Integrasi Keberlanjutan dalam Kurikulum dan Penelitian, menyadari pendidikan dan penelitian sebagai dua pilar perwujudan keberlanjutan, UIN Raden Intan Lampung telah melakukan restrukturisasi kurikulum dengan memasukkan mata kuliah dan modul yang menekankan keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial.
“Topik-topik seperti pengelolaan sumber daya alam, etika lingkungan, dan keadilan sosial terinspirasi dari nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah, yang mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dan adil dalam mengelola sumber daya bumi,” ujar Rektor.
Selain kurikulum, penelitian UIN Raden Intan Lampung berpedoman pada prinsip keberlanjutan. Proyek penelitian dosen dan mahasiswa sering kali berfokus pada solusi inovatif terhadap permasalahan lingkungan lokal dan global, mendorong penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
Kedua, Praktik Keberlanjutan di Kampus. UIN Raden Intan Lampung telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan. Langkah-langkah penting tersebut meliputi, Penggunaan Energi Terbarukan, Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, dan Konservasi Air.
Selain itu, UIN Raden Intan Lampung juga telah menerapkan beberapa praktik ramah lingkungan lainnya, seperti Transportasi Ramah Lingkungan, Infrastruktur Ramah Sepeda dan Pejalan Kaki, Fasilitas Keamanan, Infrastruktur Gedung Cerdas, serta Bio Pori dan Tanaman Hidroponik.
Kemudian, lanjut Rektor, Keterlibatan Masyarakat dan Pengembangan Kepemimpinan di kampus ditekankan untuk memperkuat praktik keberlanjutan. Siswa dan staf didorong untuk berpartisipasi dalam proyek masyarakat, seperti kampanye penanaman pohon dan program pendidikan lingkungan untuk sekolah setempat. Program-program ini membantu melestarikan lingkungan dan membentuk pemimpin masa depan yang sadar lingkungan.
Keempat, Kerjasama dan Kemitraan. UIN Raden Intan Lampung juga aktif menjalin kemitraan dengan pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan lainnya untuk memperluas dampak keberlanjutan.
Kolaborasi ini memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan sumber daya serta pelaksanaan proyek bersama yang mengatasi masalah lingkungan berskala besar.
Terakhir, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. UIN Raden Intan Lampung secara rutin mengevaluasi efektivitas inisiatif keberlanjutannya. Hal ini dilakukan melalui pengumpulan data, survei, dan masukan dari komunitas kampus, membantu mengidentifikasi area untuk perbaikan dan inovasi berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut Rektor juga mengatakan capaian UIN Raden Intan Lampung yang berhasil mendapatkan sebuah pengakuan global dari UI GreenMetric World University Ranking terhadap universitas-universitas yang unggul dalam ramah lingkungan dan pengelolaan kampus yang berkelanjutan.
UIN Raden Intan Lampung mendapat predikat sebagai kampus Islam peringkat teratas di Indonesia untuk inisiatif kampus hijau.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen universitas untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dalam pengelolaan lingkungan hidup ke dalam operasionalnya. Hal ini menjadi tolok ukur global bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam, menginspirasi inovasi berkelanjutan dan keunggulan dalam pembangunan berkelanjutan.
Hadir dalam pembukaan konferensi internasional yang mengusung tema Rethinking Environmental and STEM Education Curriculum for Coping VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) Era Through Advanced Learning Approached itu yaitu Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, para Dekan dan Wakil Dekan, guru besar serta empat pemateri konferensi internasional dan para peserta.
RIIC-ESME perdana ini menghadirkan pemateri diantaranya Ahmad Zaky El Islami PhD dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa Indonesia, Dr Bawar Mohammed Faraj dari University of Halabja Iraq, Prasart Nuangchalerm PhD dari Mahasarakham University Thailand dan Prof Asep Bayu Dani Nandiyanto dari Universitas Pendidikan Indonesia.