Advertisement
Lampung - Mantan Aktivis 98 Hengki Irawan turun gunung menjadi Pemateri di acara Focus Group Discussion (FGD) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Aula Fakultas BEM Univerisitas Tulang Bawang, Rabu (6/12/2023).
Teman- teman mahasiswa harus menentukan pilihan setelah selesai kuliah di UTB mau kemana.
“Karena di Lampung ini sekali Wisuda sebulan itu mencapai ratusan, ada berapa kampus. Tinggal kalian pikirkan sekarang kalian mau kemana,”kata Hengki.
Maka dari itu, teman-teman Mahasiswa harus aktif di organisasi. Tidak hanya itu, ikut juga Organisasi Eksternal kampus baik itu PMII, HMI, IMM, GMNI, dan organisasi yang lainnya.
Karena apa, jika kita hanya mementingkan membesarkan IPK saja kita hanya dibentuk untuk menjadi Karyawan, bukan petarung.
“Maka dari acara seperti ini budaya kritis kita tidak terkikisuntuk menyampaikan aspirasi yang selama ini terpentam.karena sejatinya mahasiswa itu hanya ada dua diskusi dan aksi,”pungkas Hengki yang diketahui Mantan Aktivis 98.
Sementrara itu Anggota DPRD Provinsi Lampung Muhammad Junaidi, mengatakan berpolitik itu adalah seni kita untuk mencapai suatu tujuan, dan berpolitiklah riang gembira.
“Kita harus memiliki pondasi diri, jangan sampai keyakninan berpolitik dengan pondasi Ekonomi duit saja, pondasinya harus dengan kebijaksanaan teman-teman akan menjadi bijaksana,”kata bung Adi sapaan akrabnya.
“Jangan sanpai kita alergi dengan politik, tanpa kita sadari sejak di dalam kandungan kita sudah diatur dengan Politik, bahkan sampai menikah kita diatur dengan Politik,”tambahnya.
Bung Adi menegaskan bayangkan politik ini tidak baik dalam kepemimpinannya dan didominasi dengan orang yang tidak jujur akan hancur negara ini.
“Sampai kita mati pun, kita diatur dengan Politik. Karena apa, karena dengan prosesnya maka kita harus paham berpolitik semua keputusan di semua lembaga dengan politik,”ujarnya.
Generasi Z, Secara jumlah mendominasi di pemilu tahun 2024 ini, ada persoalan yang cukup di perhatikan dan kepedulian terhadap politik.
“Di era hari ini teman-teman lebih suka Kongkow dari Cafe ke Cafe, senang bermedsos. Ini menjdi hambatan kita semua, dan Informasi Hoax hari ini, kalo kita tidak pandai-pandai untuk menetralisir kita akan terjebak dengan berita Hoax,”tukasnya.