Advertisement
TULANGBAWANG - Renyah, gurih enak kerupuk ikan teri Zunaira banyak di minati warga seputar unit II dan unit I Kabupaten Tulangbawang Lampung.
Kerupuk yang biasa menjadi cemilan dan kawan makan itu, diproduksi melalui usaha rumahan Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang.
Usaha rumahan milik Ibu Ervina Yulita, mulai berjalan produksi kerupuk ikan teri dua bulan. Meski diproduksi secara tradisional di rumah justru kerupuk ikan teri Zunaira banyak diminati orang.
Ervina Yulita menjelaskan, saat ini produksi kerupuk ikan teri Zunaira miliknya ini mencapai 36 kilogram dalam satu minggu.
"Kita produksi dua kali dalam satu minggu. Satu kali produksi 18 kilogram. Jadi dalam satu minggu bisa 36 kilogram," terangnya, Kamis (05/10/2023).
Menurutnya, produksinya masih terbatas karena masih terkendala dengan modal dan peralatan yang masih manual.
"Mudah-mudahan secara perlahan kita akan terus kembangan usaha keluarga ini. Kami akan terus meningkatkan produksinya, karena peminatnya Alhamdulillah lumayan," katanya.
Ia juga berharap, pemerintah setempat juga dapat lebih memperhatikan dan melakukan pembinaan terhadap pelaku-pelaku usaha kecil atau rumahan.
Saat menyambangi rumah pengusaha kerupuk teri rumahan Ervina Yulita, tampak di halaman rumah terlihat potongan kerupuk mentah yang dijemur. Jumlahnya tergolong banyak.
Sedangkan di dapur, beberapa orang dengan aktivitas yang berbeda langsung jelas terlihat. Ada yang menggoreng, ada yang melakukan pengemasan, ada pula yang mengangkat kerupuk yang dijemur.
Untuk bagian pengadonan atau bagian resep rahasia dari usaha kerupuk ikan teri Zunaira ini hanya dilakukan oleh satu orang yakni Penti. Ia adalah putri ibu Ervina Yunita.
Pada bagian pengemasan, Ibu Ervina Yunita dan para pekerja juga tak henti-hentinya menyuruh untuk mencoba kerupuk yang sudah siap santap tersebut.
Ada beberapa ibu rumah tangga yang merupakan tetangga Ervina Yunita yang ikut bekerja dalam proses produksi kerupuk ikan teri Zunaira itu.
Kerupuk ikan teri Zunaira ini dipasarkan melalui warung, warung makan dan rumah makan di daerah unit II, Unit I, hingga Tiyuh Indraloka Kabupaten Tulangbawang Barat. Juga melalui penjual kerupuk grosir.
Suwarti (47) pemilik warung di Kampung Penawar Rejo, yang juga memasarkan kerupuk ikan teri Zunaira itu mengatakan, jika kerupuk produksi rumahan ibu Ervina Yunita itu banyak diminati.
"Alhamdulillah cepet habis. Biasanya belum satu Minggu saya sudah minta kirim lagi," katanya.
Diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) seperti kerupuk ikan teri Zunaira.