KONKRIT NEWS
Minggu, September 10, 2023, 20:19 WIB
Last Updated 2023-09-10T13:19:49Z
Tulang Bawang Barat

Rehabilitasi dan Pembangunan UKS SDN 1 Balam Asri Dari DAK 2023 Diduga Tak Sesuai Regulasi

Advertisement

TULANG BAWANG BARAT - Rehabilitasi beberapa ruang kelas dengan tingkat kerusakan maksimal sedang beserta perabotnya, pembangunan ruang UKS beserta perabotnya, dan pembangunan WC, SDN 01 Balam Asri atau SDN 2 Way Kenanga diduga tidak berdasarkan regulasi yang ada.


Pembangunan dan rehabilitasi SDN 2 Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat, itu merupakan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2023.


Dijumpai dalam pengerjaanya, pengadukan semen dan pasir maupun cor tidak menggunakan mesin molen (concrete mixer), tapi menggunakan pengadukan manual.


Pihak panitia pembangunan sekolah secara swakelola ini juga diduga sengaja mengurangi jumlah volume pembesian dengan menggunakan besi "banci" yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Ditemukan adanya penggunaan besi 12 banci yang digunakan untuk berbagai konstruksi bangunan, seperti tiang, balok, dan kolom. Sedangkan untuk cincin juga menggunakan besi 8 banci.


Ketua Panitia Pembangunan Sekolah yang juga merupakan ketua komite SDN 2 Way Kenanga, Suyatno, saat dikonfirmasi mengatakan, memang untuk pengadukan semen dan beton tidak menggunakan mesin molen tapi dilakukan pengadukan secara manual.


"Memang pengadukan (semen dan cor) dilakukan secara manual, karena memang tidak ada anggaran untuk sewa mesin molen," terang Suyatno, belum lama ini.


Suyatno menambahkan, terkait dugaan adanya penggunaan besi "banci" baik besi 8, besi 10 atau besi 12 milimeter, menurutnya besi yang dibelinya sudah sesuai dan SNI.


Mengenai kontruksi rangka baja, plafon PVC, dan meubeler, Suyatno, mengaku telah ada kerjasama dengan perusahaan penyedia. 


Saat ditanya apakah sudah ada surat penawaran atau mungkin sudah ada kontrak kerjasamanya. "Nanti kami bersama Kepala Sekolah (Sri Budiyani) akan langsung belanja ke tokonya," jelasnya. 


Kepala SDN 2 Way Kenanga, Sri Budiyani, hingga berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan ini. (Tim)