Advertisement
Lampung Barat - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lampung Barat, Dra. Zelda Naturi Nukman menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) PKK tingkat nasional tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri.
Rakor itu diselengarakan selama dua hari, 11 hingga 12 September 2023.
Hari pertama, Senin 11 September kemarin kegiatan tersebut bertempat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
Sementara di hari kedua, Selasa 12 September berlangsung di Kantor BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Jl. Taman Makam Pahlawan No. 8, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ketua TP-PKK Lampung Barat, Dra. Zelda Naturi Nukman menyatakan, rakor itu membahas mengenai 10 program pokok PKK, sesuai dengan tema yang diusung.
"Tema Rakor ini adalah 'kader PKK dan 10 program pokok PKK malaju menuju indonesia maju'," kata Zelda.
Perlu diketahui, rakor tersbeut dihadiri ketua/pengurus Tim Penggerak PKK pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota serta kepala Bappeda dan kepala Dinas PMD Provinsi atau yang membidangi se-Indonesia.
Zelda mengatakan, rakor itu mempunyai dua tujuan. Tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umumnya ialah untuk menyamakan persepsi yang berkaitan kebijakan Pemerintah melalui GerakanPKK secara nasional.
Sementara tujuan khususnya terdapat tiga poin. Poin pertama yaitu agar terinformasikannya kebijakan Kelembagaan dan Program Kerja PKK hasil Rakernas IX PKK Tahun 2021 secara operasional kepada Daerah.
Poin kedua agar terintegrasinya perencanaan dan pelaksanaan 10 (sepuluh) program Pokok PKK.
Terakhir, poin ketiga agar terwujudnya hubungan yang harmonis antara Tim Penggerak PKK Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Melalui rakor ini diharapkan dapat tercapainya persamaan persepsi tentang kebijakan pemerintah dan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) secara nasional," ungkap Zelda.
"Selain itu supaya terinformasikannya kebijakan dan program secara langsung kepada TP PKK Provinsi, Kabupaten, dan Kota agar terwujudnya Persatuan dan Kesatuan sebagai perekat keutuhan bangsa," pungkasnya. (Indra/KN)