KONKRIT NEWS
Sabtu, Mei 13, 2023, 16:37 WIB
Last Updated 2023-06-12T09:41:24Z
DPRD Lampung

Sosialisasi PIP, AR Suparno Minta Warga Terapkan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Advertisement

 


Bandar Lampung - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, AR.Suparno menyelenggarakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka Program kerja DPRD Provinsi Lampung, di Jl. Teluk Bone I Kampung Baru Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur Bandarlampung, Sabtu (13/5/2023).


Acara sosialisasi PIP ini dikuti oleh tokoh masyarakat, pemuda dan warga kelurahan Kota karang, dalam sambutannya AR. Suparno yang juga politisi dari fraksi PDIPerjuangan ini menyampaikan betapa pentingnya pembinaan ideologi Pancasila  untuk disosialisasikan kepada semua elemen bangsa karena saat ini pemahaman terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sudah mulai menipis, oleh sebab itu tugas kita semua sebagai anak bangsa untuk memahaminya.


Sementara itu AKBP. Feriwanto dari Polda Lampung sebagai narasumber pertama menyampaikan pentingnya pemahaman  empat pilar dalam berbangsa dan bernegara.


Empat pilar kebangsaan tersebut yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.


Menurut dia, paham radikal saat ini sudah mulai menyusupi segala lini masyarakat, karena masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama sehingga  dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia,

Narasumber kedua AKP (Purn) A. Basri Dina yang juga tokoh dari Pokdar Kamtibmas menambahkan , agar warga/masyarakat selalu menerapkan dan memahami Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab menurutnya, jika kita sebagai anak bangsa tidak menerapakan nya sejak dini dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa kurang mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.


“Pancasila istimewa karena hanya kita yang punya, sehingga harus kita banggakan. Kalau enggak ada jalan tengah Pancasila mungkin tak ada kerukunan dalam keberagaman seperti sekarang ini,” ujarnya. (*)