Advertisement
Lampung - Tiga fakultas di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus berupaya mewujudkan internasionalisasi dengan berkolaborasi dengan Kolej Darul Hikmah Malaysia.
Fakultas tersebut diantaranya adalah Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), serta Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).
Kegiatan yang dilakukan berupa Visiting Professors dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang berlangsung di Ruang Teater Gedung Academic & Research Center dengan hari pelaksanaan yang berbeda pada 9 Maret hingga 11 Maret 2023.
Dalam sesi visitingnya Prof Dr Ghazali Basri dan Prof Dr Noriah Mohamed, menyampaikan berbagai materi sesuai tema yang diberikan oleh masing-masing Fakultas.
Di FUSA mereka berbicara tentang Kontribusi Manuskrip Melayu dalam Aspek Intelektual Islam di Nusantara, pada FDIK mengangkat tema Da’wah, Islamic Spirituality and Modernity.
Sementara di FTK, Prof Ghazali dan Prof Noriah memberikan materi tentang Pendidikan Islam dan Lingkungan dalam Perspektif Tasawuf.
Hadir dalam setiap sesi para jajaran pimpinan, dosen dan mahasiswa dari masing-masing fakultas yang antusias dalam mengikuti penjelasan yang diberikan.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin Z MAg PHD menyambut baik kegiatan ini, dan mengingatkan jajaran pimpinan untuk terus bekerja meningkatkan kualitas pendidikan dengan melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kita harus terus bergerak, jangan sampai tertinggal oleh perkembangan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Rektor juga berharap melalui kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri ini dapat menambah khazanah keilmuan baik bagi para dosen maupun para mahasiswa.
Senada dengan Rektor, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr H Alamsyah MAg mengatakan bahwa kemajuan perguruan tinggi tidak hanya dibangun melalui kekuatan mandiri dari internal saja, namun harus ada kolaborasi.
“Keilmuan tidak akan berkembang kalau hanya dikembangkan di lembaga sendiri, tapi dengan berbagai macam pengembangan-pengembangan dari luar, yaitu dengan kolaborasi, kombinasi, sintesis dan segala macamnya,” imbuhnya.
Sehingga, lanjutnya, dari kerjasama akan menghasilkan kemajuan-kemajuan pendidikan di Indonesia maupun di luar negeri. (*)