Advertisement
Lampung Barat - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., menghadiri sekaligus membuka secara langsung kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Ke-VIII yang dilangsungkan di SMA Negeri 1 Batu Ketulis, Pekon Batu Kebayan, Kecamatan Batu Ketulis, Jumat (24/2/2023).
Acara itu dihadiri Instruktur Wilayah PWNU Provinsi Lampung Imam Ma'ruf, Ketua PCNU Lampung Barat Imam Syafi'i, Ketua Panitia Rois Suriah Kh. Abdul Rachman serta para pengurus NU Lampung Barat.
Di hadapan para calon kader Penggerak NU yang berjumlah mencapai hingga 180 peserta itu, Nukman selaku kepala daerah Lampung Barat, dirinya mengapresiasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Barat yang telah sukses melaksanakan kegiatan kaderisasi tersebut.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, mengucapkan apresiasi kepada PCNU Lampung Barat yang sudah melaksanakan kegiatan kaderisasi ini," ungkanya.
Nukman berharap, hasil dari pendidikan kaderisasi tersebut akan melahirkan cendekiawan muslim yang memiliki wawasan islam dan mampu menebarkan islam yang rahmatan lil alamin.
"Kita harus menyadari bahwa Lampung Barat yang dihuni oleh berbagai macam suku serta bahasa harus mampu untuk saling berbaur, menghilangkan ego satu sama lain dengan mengikat ukhuwah di antara kita sehingga akan terjalin ikatan persatuan dan kesatuan di antara kita," ucapnya.
Nukman pun menyatakan PD-PKPNU merupakan salah satu kaderisasi yang dilaksanakan oleh Nahdlatul Ulama yang berfungsi meningkatkan derajat kapasitas dari personil kepengurusan di Nahdlatul Ulama, sehingga akan muncul kader-kader yang militan yang akan mengawal dan mempertahankan tradisi Ahli Sunnah Wal Jama‘ah serta mengawal ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak hanya itu, Nukman juga mengklaim jika pendidikan kader penggerak NU ini menjadi bagian dari implementasi dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lampung Barat dalam bidang peningkatan iman dan taqwa.
"Oleh sebab itu, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pelopor program kegiatan keagamaan lainnya," kata Nukman.
Nukman mengajak seluruh jajaran pengurus NU baik dari tingkat cabang, ranting maupun anak ranting, jajaran pengurus badan otonomi lembaga, serta para kader dan simpatisan NU untuk sama-sama saling menjaga marwah Nahdlatul Ulama.
"Sehingga nama besar Nahdlatul Ulama akan tetap terpelihara dan tidak tercoreng oleh ulah oknum yang sengaja ingin menghancurkan Nahdlatul Ulama," kata Nukman.
Nukman juga meminta agar NU dan Pemkab Lampung Barat dapat berkolaborasi dengan terus menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas yang selama ini sudah terbina.
"Jalin terus kebersamaan antara Nahdlatul Ulama dengan pemerintah daerah sehingga ke depan Nahdlatul Ulama di Lampung Barat semakin maju dan berkembang," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Lampung Barat, Imam Syafi'i, dia menyatakan NU di Kabupaten Lampung Barat sudah terbentuk sebanyak 130 ranting di 15 kecamatan dan pembentukannya sendiri pada masa kepemimpinan Ketua PCNU sebelumnya, yakni Danang Harisuseno.
Imam Syafi'i mengatakan, jika pengkaderan NU dilakukan secara berjenjang dan tahapan paling utama yang mesti dilakukan ialah dengan mengikuti PD-PKPNU.
Perlu diketahui, pengkaderan PD-PKPNU di Provinsi Lampung telah mendapat nilai atau grade A yang sama dengan NU di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat.
Sebab Provinsi Lampung telah berhasil mendapat grade A, Imam Syafi'i menyampaikan sesuai amanah organisasi dan peraturan perkumpulan ranting PKD pengkaderan di Provinsi Lampung termasuk Kabupaten Lampung Barat harus dilakukan setiap tahunnya.
"Karena Lampung nilainya A, sesuai peraturan perkumpulan majelis ranting PKD ini minimal pengkaderan dilakuakn setahun sekali. Karena ini amanah organisasi," jelasnya.
Sementara PKPNU tersebut ditujukan untuk menciptakan kader yang mengerti akan tugas serta tujuan NU dan memiliki militansi yang tinggi.
"Tugas dan tujuannya adalah menciptakan kader NU yang memiliki militansi yang tinggi sesuai ahlussunnah wal jama'ah dan memiliki militansi tinggi terhadap NKRI," pungkasnya. (*)