Advertisement
Tulang Bawang Barat - Beredar kabar di segenap aparatur tiyuh/desa dan masarakat Kibang Tri Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, bahwa oknum kepala desa M. Asrofi melontarkan nada ancaman kepada Junaedi selaku penerima kuasa dan pendamping Linmas lama dan Guru ngaji desa Kibang Tri Jaya yang beberapa bulan lalu melaporkan kepala desa M, Asrofi ke Satreskrim Tipidkor Polres Tulang Bawang barat, terkait adanya insentif Limas lama dan guru ngaji tahun 2022 belum terrealisasi.
Dan pada akhirnya insentit linmas lama dan guru ngaji 2022 direalisasikan oleh M. Asrofi pada bulan Januari 2023 setelah limnas lama dan Junaedi melaporkan M. Asrofi kepolres Tulang Bawang Barat, nada ancaman itu disampaikan Aparatur desa Kibang Tri Jaya yang tidak mau disebutkan namanya melalui telfon ke pada Junaedi. Sabtu (18/2/2023) pukul 13.30 WIB.
Informasi nada ancaman yang dilontarkan kepala desa untuk sodara Junaedi yang disampaikan salah satu aparatur desa Kibang Tri jaya didengar langsung oleh wartawan media ini karena kebetulan Junaedi sedang bersama wartawan media di Way kenanga.
Ketika itu Junaedi sedang berada di salah satu pangkas rambut di kecamatan Way kenanga untuk menemui salah satu rekan media dari ciber 88 sodara gunawan yang sedang merapikan rabut,diselah santainya Junaedi menelpon salah satu aparatut desa Kibang Tri Jaya menayakan kabar dan junaedi mengatakan bahwa amanah yang beliyau trima dari limas lama dan guru ngaji telah usai dengan sudah di berikannya insetif limas lama tahun 2022 dan guru ngaji oleh aparatur desa yang dipritahkan kepala desa M,Asrofi aparatur desa itu menyampaikan kepada junaedi,
"Maaf Pak Jun saya hanya menyapaikan pesan yang saya dapat dari orang dekatnya pak Asrofi, bahwa Pak Asrofi masih menyusun setrategi dan menungu slip/selah hukum dan kesalahan pak Jun akan melancarkan serangan balik entah dengan apa caranya Pak Asrofi akan melakukan itu saya tidak tau, saya hanya bisa berdoa semoga pak Jun di lindungi alloh SWT dan selalu diberi kekuatan iman dan kesehatan, karena saya tau pak Jun mendampingi limas lama dan guru ngaji yang hanya menutut haknya dibalik itu pak jun tidak punya niat lain saya tau benar itu pak Jun," ucapnya.
Kemudian wartawan media ini bertanya kepada sodara junaedi yang pada saat itu sedang berada satu tempat dengan wartawan media ini terkait nada acaman yang disampaikan orang dekat Asrofi kepada salah satu aparatur desa Kibang Tri Jaya dan Junaedi mengatakan,
"Allah bersama orang-orang yang tulus iklas membantu sesama saya pribadi tidak ada permusuhan dengan kepala desa Asrofi dan sekalipum tidak pernah mencari-cari kesalahannya, saya hanya menerima amanah yang mesti saya sampaikan ke sodara Asrofi dan sudah kami lalui tahab untuk mengingatkanya akan terapi saat itu Asrofi keras dan bersikukuh dengan pemikirannya makanya linmas lama dan guru ngaji serta saya berinisiatif melapor ke Tipodkor polres Tubaba,terkait keterangan nada ancaman yang saya terima dari aparatur desa yang melanjutkan pembicaraan orang dekat Asrofi, saya yakin jika alloh berkehendak semua bisa terjadi dan jika alloh tidak berkehendak mustahil terjadi, kunfayakun mas buat alloh dan saya tegaskan tidak se senpun limas lama dan guru ngaji membayar saya saya rel iklas niat ibadah," tegas Junaedi.
Kemudian wartawan mencari statemen dari beberapa masarakat Kibang Tri Jaya, dan didapat keterangan bahwa masyarakat Kibang Tri Jaya siap menjadi tameng perisai ketika kepala desa Asrofi mau balas dendam kepada saudara Junaedi, bahkan beberapa orang mengatakan siap tumpah darah membela Junaedi dan siap membuat surat pernyata sikap siap mati buat membela Junaedi.(Tim)