Advertisement
Bandar Lampung - Ketua Yayasan Lembaga Advokasi Bela Rakyat (YLHBR) Mulyadi Yansyah mengutuk keras atas perilaku Beredarnya dugaan Oknum Guru Lecehkan 15 anak muridnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Islah, Simpang 5, Tulang Bawang.
Mulyadi menyebutkan Oknum Guru tersebut sudah melanggar norma asusila, norma hukum dan norma agama.
"Kalau memang berita yang beredar benar adanya, pihak APH harus bertindak secepat mungkin agar kasus seperti ini tidak ada lagi dan buat pelaku jera, tidak ada ampun untuk pelaku asusila," ujarnya.
Didapati salah satu orang tua korban berinisial (A) mengatakan kalau yang sudah mendamaikan atau saksi kunci inti adalah Kiyai Surahman, beliau koordinator wali santri Darul Islah di RJS Gus Thohir.
Ditempat terpisah Tim Media langsung mendatangi Ponpes Darul Islah Tulang Bawang untuk menyelidiki kebenaran supaya berita yang sudah beredar dapat berimbang. Sesampainya di gerbang Ponpes tersebut ada satpam yang jaga menurut keterangan Satpam tersebut tidak ada orang disana.
"Bapak pada keluar semua," ujarnya.
Dan awak media berupaya konfirmasi melalui Whatsapp pengurus Ponpes tetapi tidak ada respon cuma di baca saja.
Sampai berita ini di terbitkan dari pihak guru yang melecehkan baik yang pengurus Ponpes Darul Islah Simpang 5 Tulang Bawang belum bisa di jumpai.
Untuk itu minta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera tangkap pelaku Oknum Guru Ponpes Darul Islah Simpang 5 Tuba yang diduga kuat melecehkan muridnya, agar bisa jadi contoh pondok-pondok yang lain dan dapat memberikan efek jera bagi pelaku tindak kriminal. (Holidi/TIM)