Advertisement
Mesuji - Terkait berita yang dimuat disebuah media online Kamis, 28/10/2022, tentang Usulan Pergantian Sekwan, Dewan Ancam Tidak Mau Bahas APBD Mesuji Tahun 2023, melalui 3 narasumber anggota DPRD Mesuji yakni Jodi Setiawan Dewan (Fraksi Nasdem), Budi Susanto (Fraksi Demokrat),dan Iwan Setiawan dari Fraksi partai Gerinda.
Dalam hal itu, sepertinya ada sedikit Versi statmen yang berbeda terkait apa yang disampaikan oleh 2 diantara anggota DPRD mesuji yang turut serta sebagai narasumber pemberitaan tersebut, yakni Iwan Setiawan (Gerindra) dan Budi Susanto (Demokrat).
Pasalnya, ketika informasi itu disajikan, dan saat dipertanyakan lebih lanjut Budi Susanto mengakui benar bahwa dirinya memberikan statmen terkait hal tersebut.
Namun, tidak semua yang tertulis itu dirinya merucuk kepada terkait ancaman memastikan tidak ada pengesahan APBD 2023, melainkan ia hanya memberikan statemen dalam 2 hal sebagai acuannya mengenai permintaan pergantian sekwan DPRD Mesuji Ismail Tajudin.
"Ya , sebelumnya memang kita sudah melakukan pertemuan (Audiensi) pada saat itu kepada Pj. Bupati dan membahas juga tentang permintaan ada nya pergantian sekwan dan itu dihadirkan pula oleh ketua dan wakil ketua 1 beserta dari Fraksi - Fraksi lainnya, dan tentang statmen berita itu betul saya juga memberikan statemen karna waktu itu ada rekan media menghubungi melalui via telepon menanyakan hal tersebut." Terang Budi.
Namun, perlu Untuk digaris bawahi saya tidak pernah mengatakan jika keinginan Dewan untuk pergantian sekwan, saya mengeluarkan ungkapan hal itu akan menjadi ancaman terkait tidak akan adanya pengesahan APBD 2023 jika sekwan tidak segera diganti, dan itu saya pastikan bahwa tidak pernah mengatakanya. " Tegas ketua DPC Demokrat Mesuji tersebut.
Sebab lanjut Budi, melainkan terkait keinginan dewan meminta pergantian sekwan ada 2 hal acuan, yaitu melihat sekwan saat ini dinilai sudah mulai menurun dalam kinerjanya sehingga sering terjadi terhambatnya tentang pembiayaan atau pendanaan perjalanan dinas dewan serta mengakibatkan sering nya penundaan kebutuhan kerja dewan lainnya. " Jelasnya kepada media ini Jum'at 29/08/22.
Sementara, disisi lain sangat berbeda dari pengakuan Iwan Setiawan Anggota DPRD Fraksi Gerindra terkait sumber statmen berita yang dianggap mencatut namanya, Sebab dirinya mengungkapkan jika tidak pernah memberikan statmen apapun justru harus disertakan dalam berita tersebut.
Pengakuan itu dinyatakannya melalui komentar nya ketika berita tersebut dibagikan ke salah satu Groub WhatsApp yang dia juga termasuk ada didalam nya.
"Nah nah nah….maaf adinda yg buat berita ….saya tidak pernah berstatmen seperti itu….pergantian atau Rolling pejabat di Mesuji adalah hak Bupati dengan memperhatikan kecakapan kerja….kenapa nama saya dicatut ….kalo sekwan gak cakap ya diganti ajalah…gak perlu dewan berstatmen…gitu aja….sdh itu ajah…..
"Kenapa harus lempar batu sembunyi tangan saudaraku. " Komentar Iwan.
Dari pengakuan berbeda kedua anggota DPRD mesuji itu, tentunya timbul pertanyaan ada apa dan mengapa dan bagaimana seperti apa sebenarnya. (Kotan/KN)