Advertisement
Tulangbawang - Ketua Lembaga Peduli Pembangunan Daerah (LPPD) Kabupaten Tulangbawang, Aliyanto menyayangkan kualitas proyek peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawajitu SPP Ipil, di Kecamatan Rawajitu Selatan, Tukang Bawang yang di nilai buruk.
"Jika sampai kualitas bangunan yang dihasilkan rendah, maka itu sangat disayangkan sekali. Sebab, proyek puluhan miliar yang dikucurkan negara itu bertujuan untuk menopang ketahanan pangan negeri kita," ungkap Aliyanto saat dimintai keterangan, Selasa, 18 Oktober 2022.
Proyek peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) senilai Rp97, 8 miliar dibangun di kawasan pertanian yang berada di Kampung Wono Agung dan Bumi Ratu Kecamatan Rawajitu Selatan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen padi di Kabupaten Tulang Bawang.
Dalam waktu dekat, Aliyanto berencana mengkroscek langsung ke lapangan terkait keluhan masyarakat yang menilai kualitas bangunan kurang baik.
"Dalam beberapa hari ke depan nanti saya coba lihat langsung bagaimana hasil pembangunan itu. Supaya proyek dengan nilai fantastis itu tidak menjadi pembangunan yang tanpa manfaat," tegas dia.
Dia berharap rekanan yang mengerjakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung dapat menyelesaikan proses pembangunan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik sehingga mampu bertahan lama.
Sebelumnya, masyarakat Kampung Wonoagung dan Bumi Ratu Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulangbawang mempertanyakan kualitas pembangunan proyek peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR).
Warga menilai proyek DIR di Rawajitu SPP Ipil senilai Rp97, 8 miliar yang dikerjakan PT Indo Bangun Group berkualitas buruk.
"Saat diuji coba saluran air ini banyak terjadi kebocoran, sehingga banyak yang dilakukan penambalan pada saluran air yang dibangun," Kata SU (53) warga Kampung Wonoagung. (*)