KONKRIT NEWS
Sabtu, September 17, 2022, 16:56 WIB
Last Updated 2022-09-17T09:56:53Z
Sumatera Selatan

PTPN VII: Citra Perusahaan, Tanggungjawab Kita!

Advertisement

 


PALEMBANG - Proses bisnis PTPN VII yang berciri padat karya membutuhkan penanganan khusus dalam menjaga atmosfer kerja yang kondusif. Dalam konteks ini, manajemen membutuhkan media yang mampu menjadi kanal parapihak dalam membangun komunikasi konstruktif sehingga tercipta harmoni di internal dan bercitra baik di luar.

Pernyataan itu disampaikan Fitri Sartika, Kepala Sub Bagian Humas, Protokoler, Kantor Penghubung dan Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) PTPN VII saat membuka Pelatihan Jurnalistik bagi para perwakilan karyawan bidang umum PTPN VII Wilayah Sumsel, Jumat (16/9/22). Digelar di Kantor Penghubung PTPN VII Sumsel di Palembang, pelatihan membidik tema “Membangun Citra Baik Perusahaan dengan Memanfaatkan Media Sosial.”

Tiga penyaji materi dihadirkan pada “inhouse training” yang diikuti 20 peserta ini. Yakni, Willy Mulyawan, Manajer PTPN VII Unit Tebenan yang juga penulis buku-buku manajemen dan pegiat literasi; Sudarmono, konsultan media PTPN VII, dan Andi Firmansyah, staf pada Bagian Sekretariat PTPN VII.

Kepada para peserta, Fitri Sartika meminta para para peserta untuk mengikuti semua sesi, menyerap pengetahuan, dan menerapkan hasilnya kepada dunia kerja. Sebab, menurutnya, tanggung jawab mengkampanyekan dan mengangkat citra baik PTPN VII, sejatinya ada pada semua karyawan.

“Setiap kita, setiap karyawan PTPN VII harus menjadi Humas (public relation) bagi perusahaan. Kita harus informasikan setiap kebaikan perusahaan kepada siapa saja yang kita temui. Kita harus menjadi bagian dari ikhtiar memperbaiki suasana kondusif perusahaan agar proses bisnis kita lancar sehingga sehat dan karyawan sejahtera,” kata dia.

Sementara itu, dalam paparannya, Willy Mulyawan fokus kepada strategi dan taktik paling cermat menggunakan media sosial, khususnya Instagram, untuk menyebarkan informasi positif perusahaan. Ia mengatakan, era ini yang ditandai dengan begitu banyaknya informasi yang beredar di masyarakat, harus dikelola secara baik.

Manajer bergelar MBA ini mengatakan, media sosial saat ini memiliki kekuatan yang sangat powerfull dalam mempengaruhi opini publik. Dalam konteks PTPN VII, ia mengimbau kepada para karyawan, terutama yang berhadapan langsung dengan publik, untuk menguasai teknik pencitraan dengan baik.

“Media sosial saat ini sangat besar dampaknya. Banyak orang besar jatuh gara-gara media sosial. Tetapi, begitu banyak juga orang-orang yang mendapat keberuntungan karena ppengaruh media sosial. Artinya, sebagai media bebas, kita karyawan PTPN VII harus menguasai teknik bermedia sosial untuk menaikkan citra baik perusahaan,” kata dia.

Paralel dengan yang disampaikan Willy, Sudarmono sebagai praktisi pers memberi pembekalan dan wawasan tentang konten berita yang layak siar. Menurutnya, peristiwa, fenomena, dan berbagai keadaan yang terjadi di perusahaan, jika dikemas dengan bahasa yang baik, akan memberi kesan positif dalam membangun citra.

Pada sesi terakhir, Andi Firmansyah memberi kisi-kisi kepada peserta tentang bagaimana menghadapi wartawan, LSM, dan teknis menjawab pertanyaan wartawan. Menurut dia, wartawan adalah profesi yang memiliki posisi sangat strategis dalam tatanan kehidupan. Oleh karena itu, kata dia, wartawan membutuhkan sambutan yang baik, layanan yang cepat, dan penjelasan yang paripurna.

“Wartawan itu mitra strategis kita. Sambut mereka dengan baik, layani komunikasinya, akomodasi apa yang dibutuhkan, dan beri penjelasan secara gamblang terhadap apa yang ditanyakan,” kata dia.

Selain mendapat materi di kelas, para peserta juga diajak kunjungan ke Surat Kabar Sumatera Ekspres Grup yang berada tak jauh dari Kantor PTPN VII. Disambut General Manager Sumeks Grup Nursery, seluruh manager media konvergensi Sumeks Group ikut mendampingi. Selain diskusi seputar dunia pers, peserta juga diajak melihat dapur redaksi, studio Sumeks.co, studio podcast, dan fasilitas lainnya. (*)