KONKRIT NEWS
Jumat, Agustus 05, 2022, 13:15 WIB
Last Updated 2022-08-05T06:15:23Z
DaerahPemprov

Pemprov Lampung Minta PHE OSES Patuhi Aturan Perundangan melalui Arahan KLHK

Advertisement


Bandar Lampung – PHE OSES hadiri audiensi dengan pejabat Pemprov Lampung, yang berlangsung di Kantor Gubernur, pada Rabu (03/08). Audiensi membahas beberapa hal terkait tindak lanjut penanganan ceceran minyak di pesisir perairan Lampung Timur oleh PHE OSES. Sejumlah pejabat hadir meliputi Sekretaris Kab. Lampung Timur; Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta tim Gakkum LH dan Kepala Dinas ESDM dari Provinsi Lampung, serta SKK Migas.

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto mengatakan, pengelolaan lapangan migas lepas pantai memiliki banyak tantangan. Menurut pengamatan mereka, upaya antisipasi melalui maintenance jalur pipa bawah laut secara rutin dan penanganan yang dilakukan oleh PHE OSES sudah mematuhi Standard Operating Procedure (SOP) di bidang hulu migas.

“Saat ini tim KLHK tengah melakukan evaluasi terhadap dampak lingkungan yang muncul. Jika hasil studi membuktikan adanya kerugian, PHE OSES akan diminta untuk bertanggung jawab”, tambah Yusnili dari Biro Hukum. 

Sedangkan Ir. Emilia Kusumawati, MM selaku Kadis LH Pemprov Lampung sekaligus pimpinan rapat mewakili Sekda Lampung meminta PHE OSES untuk meningkatkan frekuensi evaluasi dan maintenance pipa bawah laut serta memberikan perhatian khusus pada mangrove dan memastikan tumbuhan serta burung di area tersebut tidak terdampak.

Sebagaimana disampaikan oleh Biro Hukum, PHE OSES akan patuh pada tahapan yang dijalankan oleh KLHK. “Setelah hasil analisa lingkungan dari KLHK keluar dan disampaikan kepada kami, tentu saja kami akan menindaklanjuti sesuai rekomendasi yang diberikan," terang Agus Suprijanto mewakili Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.

Pada kesempatan tersebut, Ir. Moch. Jusuf selaku Sekda Lampung Timur mengapresiasi penanganan juga tanggapan yang cepat dari PHE OSES hingga kondisi pesisir pantai kembali bersih dan tidak ditemukan adanya ikan yang mati. 

 “Kami berharap penanganan ini berjalan secara berkelanjutan dan dipantau secara terus menerus sehingga dampak ke masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin," pungkasnya. (Red)