Advertisement
Mesuji - Pasca kebanjiran yang dialami salah satu rumah warga Desa Rejo Binangun, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji Lampung. Sabtu (30/07/22) kemarin. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mesuji, langsung melakukan tindakan cepat dengan menurutkan alat berat guna melakukan pembersihan dan mengatasi penyebab banjir terjadi.
Dari pantauan, didampingi Kepala Desa dan dibantu masyarakat setempat, terlihat satu alat berat milik Pemkab Mesuji berupa eksafator sedang action melakukan pembenahan. Serta bersama masyarakat melakukan gotong royong pembersihan saluran irigasi dan material pasca kebanjiran.
"Kemarin kita bersama TIM telah meninjau lokasi banjir tersebut, alhasil dari yang kami telusuri ditemukan adanya sumbatan sampah dialiran drainase, sehingga jalannya air yang cukup deras di siring dan jembatan yang tergolong dangkal meluap dan tidak berjalan maksimal sehingga kebanjiran," terang Kepala BPBD Mesuji, Sunardi melalui via WhatsApp nya.
"Oleh sebab itu, dalam melakukan respon Cepat sesuai arahan pak Bupati Sulpakar, kami langsung melakukan kerjas sama TIM dengan Dinas PUPR Mesuji untuk turut berperan mengatasi hal tersebut. Dan Alhamdulillah, hari ini Pihak Dinas PUPR dipimpin langsung Kabid Bina Marga sudah melakukan tindakan," terangnya singkat kepada media ini, (31/07/2022).
Sementara ditempat terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Endra Oktafandi mewakili Kepala Dinas PUPR Mesuji, Ridwan Zulkipli, menyatakan banjir telah surut dan pihaknya bersama masyarakat serta perangkat daerah lainnya tengah melakukan pembersihan dan perbaikan.
“Sesuai arahan Penjabat Bupati Mesuji Pak Sulpakar, hari ini kami di bantu dengan sejumlah masyarakat dan pemerintah Desa langsung di tugaskan untuk melakukan perbaikan saluran irigasi penyebab banjir serta bersih-bersih pasca banjir kemarin,” ujar Kabid Bina Marga, Endra Oktafandi melalui sambungan telepon, Minggu (31/7).
Ia menjelaskan, upaya penanganan jangka pendek dan jangka panjang pascabanjir yang melanda wilayah tersebut akan di lakukan antisipasi dan pembenahan.
“Penanganan jangka pendek saat ini kami telah menerjunkan alat-alat berat dengan dibantu masyarakat masih melakukan gotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat dengan sampah maupun material lainnya.
“kemudian Untuk penanganan jangka panjang, kedepan akan berupaya dibuat perbaikan saluran oleh tim irigasi agar tidak lagi terjadi penyumbatan dan bencana banjir," jelasnya.
Diketahui, desa Rejo Binangun Sabtu (30/7) kemarin mengalami kebanjiran setinggi 75 Centimeter pasca di guyur hujan deras selama satu jam. Akibat bencana tersebut rumah warga bernama Supriyanto terendam dan kolam ikan seluas satu hektare milik Boiman mengalami hal serupa. (KOTAN/KN)