KONKRIT NEWS
Jumat, Juli 01, 2022, 18:16 WIB
Last Updated 2022-07-01T11:16:21Z
Bandar Lampung

PTPN Innovation Award 2022: Lomba Bukan Sekadar Juara

Advertisement

 


BANDARLAMPUNG - Menghadapi Lomba Inovasi PTPN 2022 (Planters PTPN Innovation Summit Award 2022), Manajemen PTPN VII yang diwakili oleh SEVP Operation I PTPN VII , Budi Susilo menginstruksikan seluruh Unit Kerja mengikuti event ini, karena inovasi adalah napas kita untuk bisa sustainable. Kita bukan mengejar juara, inovasi dan kreativitas yang diciptakan pasti akan memberi nilai tambah,” kata Budi Susilo saat membuka Technical Meeting di Kantor Direksi Bandarlampung, Jumat (1/7/22).

Instruksi itu ditekankan mengingat inovasi menjadi bagian penting dalam meningkatkan performa perusahaan. Untuk itu, secara internal PTPN VII akan menyeleksi seluruh karya dalam “PTPN VII Innovation Award 2022” sebagai ajang pemanasan.

Technical Meeting dihadiri Kabag SDM PTPN VII Hidayat, Kabag Perencanaan dan Pengembangan Usaha Yulianto, beberapa Manajer Unit, dan para Asisten di Unit Kerja. Forum juga diisi materi succes story inspiration oleh Ismail Komar yang pernah menjalani profesi sebagai wartawan pada tahun ………. ,  pernah sakit sembilan tahun dan bangkit menjadi pengusaha Kopi Waw.

Pada sambutan pembuka, Budi Susilo menyampaikan beberapa poin tentang betapa pentingnya inovasi pada semua hal. Tanpa inovasi, kata dia, hidup tidak ada perkembangan dan kinerja tidak akan ada kemajuan. Oleh karena itu, ia meminta budaya inovasi ditumbuhkan di seluruh elemen dan di seluruh lini.

“Jangan membayangkan bahwa inovasi itu harus canggih, harus otomatis, harus besar. Buatlah apa saja yang bisa memberi nilai tambah kepada pekerjaan kita. Dengan alat yang kita ciptakan, atau sistem baru yang kita gunakan bisa membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien, apapun itu, bisa disebut inovatif dan kreatif,” kata dia.

Ia menambahkan, semakin banyak kreativitas dan inovasi yang dilakukan di seluruh lini, diyakini akan menaikkan kinerja secara korporasi. Dalam konteks pekerjaan, maka PTPN Innovation Summit Award 2022 adalah sisi lain yang digunakan manajemen untuk mendorong adanya kreativitas tanpa batas.

Sementara itu, Dion Agung dan Agung Nazarullah, panitia PTPN VII Innovation Award 2022 memberikan timeline, persyaratan, dan kisi-kisi bagi calon peserta lomba. Puncak PTPN Innovation Summit 2022 yang merupakan ajang pencapaian inovasi bagi semua anak perusahaan PTPN Holding akan digelar pada Agustus 2022. Sedangkan PTPN VII Innovation Award 2022 yang merupakan seleksi untuk maju ke tingkat Holding akan berlangsung pada pekan ke-3 Juli 2022.

Ada tiga kategori inovasi yang akan dilombakan adalah inovasi dalam strategi bisnis (business strategy), inovasi terobosan teknologi (technology breakthrough), dan inovasi sosial (social innovations). Peserta adalah karyawan PTPN VII, baik secara perorangan maupun kelompok.

“Kami buka seluas-luasnya kepada semua karyawan dan kelompok dari semua unit untuk mengajukan proposal hasil inovasinya. Nanti panitia PTPN VII Innovation Award 2022 Award akan menyeleksi 15 proposal terbaik per kategori. Lalu, PTPN VII akan memilih masing-masing dua proposal inovasi yang akan diikutkan pada Planters Innovation Summit 2022 di tingkat Holding,” kata Agung.

Agung menyampaikan, baik PTPN VII Innovation Award maupun Planters Innovation Summit 2022 mengedepankan bobot penilaian pada faktor pelaksanaan dan penerapan teknologi, yakni 35 persen. Di bawahnya adalah pendekatan strategi teknologi (25%); dampak/manfaat teknologi (20%); kemudahan dan keberlanjutan teknologi (15%), dan analisis masalah (5%).

Panitia memberi reward atau hadiah puluhan juta rupiah untuk para pemenang lomba ini. Selain apresiasi sebagai pemenang, hadiah juga disimbolkan sebagai rasa terima kasih atas ide dan gagasan yang bisa diaplikasikan dalam memberikan nilai tambah kepada kinerja perusahaan. 


Inspirasi

Untuk memberi gambaran tentang bagaimana perjalanan inovasi itu terbentuk, panitia menghadirkan Ismail Komar untuk berkisah tentang perjalanan hidupnya yang haru-biru. Pemimpin Redaksi Koran Harian terkemuka di Lampung pada tahun 2000an (atau selama sekian tahun- cari infonya), ini menginspirasi dengan menceritakan drama hidupnya yang kemudian bisa bangkit.

Ia menceritakan, sebelum sakit pada 2009, ia adalah wartawan yang workaholic (pecandu kerja). Hari-harinya dari pagi hingga hampir pagi lagi dia habiskan untuk merancang berita dan manajemen pemberitaan.

“Saya Pimred waktu mulai sakit pada 2009. Sampai sembilan tahun saya kolaps dan rumah sakit sudah menjadi seperti rumah kedua. Pada 2018, saat saya sudah menyerah, ternyata menemukan keajaiban dari kopi sehingga saya sehat hingga sekarang,” kata dia.

Secara jatuh bangun kemudian Komar, sapaan akrabnya, yang sebelumnya benci kopi, akhirnya jatuh cinta dengan kopi. Lalu, melalui riset sangat panjang, kini dia sukses dengan bisnis kopi sugesti pengobatan dengan brand “Kopiwaw”. Perjalanan hidup Komar yang dikisahkan dengan apik ini penuh dengan inspirasi tentang bagaimana inovasi bisa membalikkan keadaan. (*/KN)