KONKRIT NEWS
Selasa, Juni 07, 2022, 21:25 WIB
Last Updated 2022-06-07T14:32:37Z
Bandar Lampung

Uangnya Hilang di Rekening, Ketua IJP Keluhkan Keamanan Bank Lampung

Advertisement


Bandar Lampung - Tingkat keamanan Bank Lampung diduga lemah pasalnya sejumlah nasabah mengaku jika telah kehilangan uang di dalam rekening sedangkan mereka tidak merasa menarik melalui ATM. 

Sejak Komisaris Utama dijabat Fahrizal Darminto Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, keamanan uang nasabah diduga tidak menjadi perhatian prioritas. 

Ketua Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP), Edwin Febrian mengaku jika beberapa hari lalu telah kehilangan uang di rekening Bank Lampung sedangkan dirinya tidak merasa menarik uang di ATM. 

Edwin menjelaskan, sebelumnya Minggu (5/6/2022) dirinya melakukan transfer senilai Rp3 juta rupiah. Ketika itu saldo di rekening Bank Lampung miliknya masih tersisa Rp5 juta rupiah.

Namun pada keesokan harinya, pada Senin (6/6/2022) pagi ketika ingin melakukan penarikan di ATM Bersama milik Bank BRI di Jalan R.A Basyid saldo di rekening Bank Lampung miliknya tersisa Rp150 ribu. Sehingga ketika itu hanya bisa dilakukan penarikan Rp100 ribu rupiah.

Mengetahui terjadi pengurangan pada saldo rekening Bank Lampung miliknya, pada hari itu Edwin menyambangi kantor Pusat Bank Lampung di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung. Pada kesempatan itu, pihak Bank Lampung menyarankan kepada Edwin untuk membuat surat permohonan ganti rugi atas kehilangan saldo di rekening Bank Lampung.

Kata Edwin, pihak Bank Lampung akan berkoordinasi terlebih dahulu ke pihak IT untuk mengecek masalah yang dialami Edwin. “Dan saya disuruh menunggu selama tujuh hari waktu kerja,” kata Edwin di Pemprov Lampung, Selasa (7/6/2022).

Edwin menduga, masalah yang dialaminya tersebut disebabkan karena lemahnya sistem keamanan Bank Lampung. Edwin menyarankan kepada seluruh nasabah Bank Lampung untuk menarik semua uang yang ada di Bank Lampung agar tidak terjadi hal serupa seperti yang dialaminya.

“Jangan sampai nasabah lain mengalami nasib serupa seperti yang saya alami,” harapnya. 

Terpisah, Bank Lampung melalui press rilisnya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh nasabah dengan adanya percobaan Skimming pada beberapa rekening nasabah Bank Lampung.

Permohonan maaf tersebut diungkapkan Humas Bank Lampung Edo Lazuardi, Senin (6/6/2022). "Bank Lampung telah menerima pengaduan nasabah melalui customer service dan call center melalui transaksi transfer via ATM yang dirasa tidak dilakukan oleh nasabah" ujarnya. 

Ia meminta, apabila terjadi perbedaan pencatatan transaksi akibat hal tersebut diminta kepada nasabah untuk segera melaporkan ke kantor cabang/cabang pembantu Bank Lampung terdekat.

Bank Lampung menjamin penggantian kerugian bagi nasabah yang terbukti dirugikan akibat percobaan skimming dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

kejahatan Skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM seperti PIN dan nomor kartu. Skimming dilakukan dengan memasangkan alat yang disebut Skimmer pada lubang kartu di mesin ATM dan memasangkan kamera mini untuk meng capture PIN. Tindakan pidana Skimming ini bukan merupakan hal baru dalam dunia perbankan. 

Bank Lampung berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Bank Lampung dengan terus melakukan tindakan preventif dan intensif. 

Ia berharap nasabah dan masyarakat dapat bersikap tenang dan bijak serta tidak terbawa oleh isu - isu yang beredar. (Red)