Advertisement
Bandar Lampung - Menjelang Idul Adha, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti yang didampingi Kadis Kominfotik Ganjar Jationo, menggelar ekspos kinerja serta mensosialisasikan tetang pencegahan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) terhadap hewan berkaki belah seperti, Sapi, Kambing, Kerbau, dan lainnya, Senin (20/6/2022).
Indikasi pertama terjadi di Tulang Bawang Barat, yang mana ciri-cirinya sangat mendekati hewan ternak yang terkena PMK, mengeluarkan liur, kakinya luka, dan mulutnya terjadi pembengkakan, suhu badannya tinggi, serta ada luka di lidah.
Sesuai dengan arahan Gubernur Lampung, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung langsung membentuk satgas penanggulangan PMK bahkan di 15 Kabupaten/Kota agar tidak menyebar luas.
"PMK ini bisa menyebar melalui udara dan bersentuhan, namun aman bagi manusia," ucapnya.
Contoh di Tubaba dengan kasus yang ditemukan 78 ekor dan dinyatakan sembuh 77 setelah menerima penanganan yang intensif dari pihak satgas PMK.
"Kita berharap dengan melakukan pencegahan, pengobatan, bisa memutuskaan rantai peredaran PMK itu sendiri," ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, menjelang Idul Adha, Liliy Mawarti meminta masyarakat Lampung untuk tidak cemas, karena hewan Qurban yang akan di jual belikan nantinya memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari Dinas terkait dan semua terdata asal usul hewan qurban tersebut. (Putra/KN)
