KONKRIT NEWS
Minggu, Mei 29, 2022, 17:33 WIB
Last Updated 2022-05-29T10:38:26Z
Bandar Lampung

Tidak Hanya Tuntut Soal Gaji, Pekerja Kebersihan DLH Singgung Rahmat Husein

Advertisement


Bandar Lampung - Puluhan tenaga honor kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Bandar Lampung kembali menggelar unjuk rasa di depan Tugu Adipura, Minggu (29/5/2022). 

Puluhan tenaga honor tersebut mendesak pemerintah kota Bandar Lampung untuk segera membayarkan upah yang tertunggak, meminta Pemkot mendaftarkan seluruh petugas kebersihan ke program BPJS ketenagakerjaan, meminta jaminan keamanan dan keselamatan kerja, serta tidak ada lagi intimidasi terhadap petugas kebersihan yang sedang memperjuangkan haknya.

Arpan ABB, selaku orator aksi juga merasa kecewa atas statmen yang dikeluarkan oleh seniornya Rahmat Husein yang saat ini menjabat sebagai dewan pengawas PDAM Bandar Lampung. Menurutnya, apa yang diucapkan oleh Rahmat Husein sangatlah tidak pantas dan melukai hati para pekerja honor kebersihan DLH. 

"Kami sangat kecewa dengan ucapannya, dia tidak tahu duduk permasalahan dan kondisi yang terjadi namun enak sekali meminta kepada Pemkot untuk memecat para pekerja kebersihan ini. Harus dipahami, kami disini bukan meminta untuk dipecat, melainkan menuntut hak-hak kami agar dibayarkan," tegas Arpan. 

Sambungnya, Pemkot melalui Walikota Eva Dwiana sudah berjanji akan membayarkan tunggakan gaji dua bulan di hari selasa lalu, tapi faktanya yang dibayarkan hanya satu bulan. 

"Wajarkan para pekerja kebersihan ini meminta haknya. Sudah tidak dapat program BPJS, masa gajih harus ditunda-tunda juga. Malu lah, Pemkot selama ini juga selalu menyerukan agar perusahaan-perusahaan yang ada di Bandar Lampung untuk tepat waktu membayar gaji karyawan dan harus ikut perogram BPJS, ini malah ibarat anak kandungnya sendiri tidak diperlakukan seperti itu," tambahnya. 

Arpan juga menegaskan untuk para penjilat-penjilat tidak usah ikut berkomentar tentang apa yang terjadi apalagi mereka tidak tahu masalah sebenarnya. 

"Kalian tidak tahu kondisi kami dan keadaan para pekerja honor kebersihan DLH Kota Bandar Lampung ini, jadi tolong jangan mengeluarkan statmen yang bisa melukai hati. Jangan mentang-mentang saat ini berada dalam barisan pemerintah maka kemudian membenarkan semua perbuatannya tanpa melihat itu sebuah kesalahan atau kebenaran," pungkasnya.  

Ditempat berbeda, Kepala BPKAD Nuramdhan saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa gaji tenaga honorer DLH telah dibayarkan sebanyak satu bulan.

"Sudah, sudah dibayarin, tapikan memang perintah awal itukan disuruh dua bulan cuman karena ribut-ribut semua dinas minta dibayarin jadinya yang terbayarkan hanya satu bulan," ujarnya. (Putra/KN)