Advertisement
Lampung Barat - Bupati Lampung Barat H Parosil Mabsus lakukan Peninjauan Rumah Warga yang Mengalami Musibah Kebakaran, Minggu 01 Mei 2022, di Pekon Pampangan Pemangku dua (2) Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat.
Dihadiri oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Partinia Parosil Mabsus, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jaimin, Perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Imam Basuki, Camat Sekincau, Bhabinsa, Bhabintantibmas, Peratin setempat.
Nasib malang menimpa keluarga Ibu Titik Setia Wati, Warga Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau, satu hari menjelang hari raya Idul Fitri rumahnya dilalap si jago merah.
Bupati Lampung Barat (Lambar) H. Parosil Mabsus didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Partinia Parosil Mabsus langsung turun ke lokasi kejadian untuk menyambangi warga yang terkena musibah tersebut.
Pak Cik sapaan akrab bagi Bupati Lampung Barat itu, dalam kunjungannya tersebut selain memberikan suport terhadap keluaraga yang terkena musibah, ia juga memberikan santunan dan sembilan bahan pokok (sembako) kepada keluarga Ibu Titik Setia Wati.
Parosil mengutarakan keprihatinannya dan bela sungkawa mendalam, atas musibah yang menimpa keluarga tersebut.
"Semoga diberi kekuatan, ketabahan, apalagi di bulan suci Ramadhan ini semoga diberikan keberkahan," ujarnya.
Erik, yang merupakan putra ketiga dari Alm. bapak Romlan dan ibu Titik Setia Wati mengungkapkan musibah kebakaran tersebut terjadi pada minggu 1 Mei 2022, tepatnya pada Pukul 09.00 WIB saat ibu Titik Setia Wati sedang melakukan penuangan Bensin berjenis Partamax dari jerigen ke Partamini miliknya.
Tanpa disadari, pertamini miliknya mengalami korsleting listrik sehingga percikannya terkena bensin mengakibatkan kebakaran yang menghanguskan dua (2) mesin partamini, satu (1) unit sepeda motor dinas Polri Plat BE. 221122-32 dan bagian depan rumah ibu Titik Setia Wati.
"Kejadiannya memang cepat sekali, tapi syukur masyarakat setempat dapat membantu untuk memadamkan api sehingga sekitar satu jam api sudah dapat di padamkan," katanya.
Meski kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun kerugaian perkirakan mencapai RP. 150 juta rupiah. (Red)