Advertisement
Lampung Barat - Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus memberikan apresiasi kepada Ust. Teguh Prastio putra asli daerah Lampung Barat yang telah menorehkan prestasi di tingkat Internasional mewakili Indonesia dalam perlombaan cabang seni kaligrafi yang diselenggarakan di Turkey dan menyabet juara 1 (satu) dengan menyingkirkan pesaingnya dari negara-negara lain.
Pengumuman kejuaraan lomba kaligrafi itu telah disiarkan secara langsung oleh panitia perlombaan melalui Live YouTube dengan link https://youtu.be/UB9RsstADy0 pada tanggal 21 mei 2022 kemarin.
"Apresiasi tertinggi dari Pak Cik untuk Ust. Teguh Prastio yang telah membawa nama harum indonesia menjadi juara 1 dunia cabang seni kaligrafi dalam perlombaan Internasional di Turkey, dan sudah menjuarai event internasional lainya," ungkap Pak Cik, sapaan akrab Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus.
Diketahui, Ust. Teguh Prastio merupakan putra asli daerah Lampung Barat asal Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, kelahiran 31 Oktober 1989 anak pertama dari Bapak Tohir dan Ibu Sri Yuni (Mae Dodol) yang sudah 5 (lima) kali diundang ke Turki, Malaysia dan Negara lainya untuk menghadiri kejuaraan dunia tersebut.
Selaku kepala daerah, Parosil pun menyatakan rasa bangga dan harunya, lantaran Ust. Teguh Prastio yang notabenenya sebagai anak seorang petani dapat menorehkan prestasi hingga ke kancah Internasional.
"Dengan goresan tangannya, bisa membawa nama Daerah Lampung Barat bahkan Indonesia di ajang perlombaan dunia," terang Parosil.
Dengan itu, Parosil berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi dan memicu masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Lampung Barat untuk dapat lebih berprestasi.
"Harapan Pak Cik, Ini bisa menjadi Motivasi & Inspirasi untuk anak-anak muda Lampung Barat," harap Parosil.
Sementara, atas capaian prestasi yang didapat, Ust. Teguh Prastio mengungkapkan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas pencapaian ini," ucapnya.
"Dan ini semua tidak luput dari doa dan support dari semuanya, terlebih dari warga Masyarakat Lampung Barat," sambungnya.
Diketahui, Ust. Teguh Prastio pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri 1 Sekincau dan lulus tahun 2001, kemudian melanjutkan di MTs Nurul Iman Sekincau lulus tahun 2004, selanjutnya lanjut di MA Nurul Iman Sekincau lulus tahun 2007.
Setelah menyelesaikan pendidikan wajib belajar 12 tahun, ia pun masuk ke Pesantren Kaligrafi Al-Qur'an LEMKA di Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 2009 dan aktif mengikuti perlombaan kaligrafi di tingkat Nasional dan Internasional hingga saat ini.
Ust. Teguh Prastio memang sudah mengandrungi tulisan kaligrafi sejak kecil, ia pun menceritakan kisah singkatnya.
"Sewaktu masih di Sekolah Dasar, berkat paman saya yaitu bapak Riono Gunawan (adik dari ibu saya) yang juga seniman kaligrafi saat itu, beliau yang menjadi guru kaligrafi pertama dan beliau pula yang mengenalkan ke dunia lomba kaligrafi," paparnya.
Juara 1 internasional yang ia raih saat ini merupakan buah hasil dari perjalanan panjang yang telah dilaluinya, tepatnya dimulai sejak tahun 2013.
"Kegagalan demi kegagalan membuat saya semakin bersemangat untuk terus berlatih," ucapnya.
"Hingga akhirnya, baru dapat memenangkan di tahun ini," imbuhnya.
Lomba kaligrafi Internasional itu sendiri dilaksanakan dengan sistem peraduan atau sayembara, dimana seluruh aturan disebarkan melalui media sosial.
"Pendaftaran pun dilakukan secara online, dan karya dikirimkan melalui jasa paket, yang kemudian dinilai oleh dewan hakim serta hasil pengumuman melalui live youtube," terangnya.
"Ada beberapa event lomba Internasional, ada yang setiap tahun dan yang saya ikuti terakhir adalah pelombaan IRCICA yang diadakan setiap 3 (tiga) tahun dan merupakan salah 1 ajang yang paling bergengsi," tambahnya.
Ia pun berharap, raihan prestasi yang diraih itu dapat menjadi pemacu semangat khususnya bagi anak-anak muda untuk lebih dapat berkreasi dan berprestasi.
"Semoga ini dapat menginspirasi khususnya anak-anak muda Lampung Barat untuk terus mengejar impian dan minatnya apapun itu, dengan semangat dan ketekunan sehingga mencapai kesuksesan," pungkasnya. (Rls/KN)