Advertisement
Pesawaran - Dalam rangka melaksanakan perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., untuk mendukung swasembada pangan Nasional Batalyon Infanteri 9 Marinir/Beruang Hitam laksanakan panen ikan nila pertama di awal Tahun 2022. Dan kali ini langsung di pimpin oleh Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Harry Indarto, S.E., M.M., di kolam Ketahanan Pangan Yonif 9 Mar/Beruang Hitam, Batumenyan, Teluk Pandan - Pesawaran Lampung. Selasa (01/03/2022).
Program periodik ekosistem ikan air tawar dalam ketahanan pangan Yonif 9 Mar/Beruang Hitam sendiri secara kontinyu dan berkala selalu dalam tahap perawatan yang serius, seperti yang terlihat dalam 3 kolam yang dulunya diisi ikan nila jenis "nila giv' sekarang berinovasi mencoba jenis black prima, yang masing-masing di tebar dengan 50 ribu benih ikan Nila di setiap kolamnya
Habitat ikan nila black prima memiliki pertumbuhan yang bagus, di banding dengan nila giv. Selain itu ikan jenis black prima cepat ber adaptasi dengan perairan di sekitar Ksatrian dengan tingkat pH rendah yang secara langsung memanfaatkan air dari gunung yang mengalir melalui sungai Sabu. Kurun waktu 3 - 4 bulan ikan jenis ini sudah memiliki berat yang standart yang sudah memenuhi syarat untuk dipanen dan dikonsumsi. Dengan harga beli bibit yang cendrung murah namun dapat menghasilkan hasil yang relatif menguntungkan.
Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Harry indarto, S.E., M.M., menyampaikan program ketahanan pangan diseluruh jajarannya merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan dengan nilai protein yang cukup tinggi sehingga menambah nilai ekonomis yang berguna, baik untuk prajurit sendiri dan masyarakat sekitar,"pungkasnya.
Tambah Danyonif 9 Marinir/Beruang Hitam, Letkol Marinir Bodan Wahyu Adi, M. Tr(Opsla)., menambahkan untuk panen ikan nila ini merupakan panen yang ke sekian kali nya, akan tetapi merupakan panen yang pertama di awal Tahun 2022 ini.
"Ikan yang kita panen sudah berumur 4 bulan dan dalam 1 Kg rata - rata berisi 3-4 ekor. Dengan kolam 2000 meter persegi yang saat ini dipanen, memerlukan waktu sekitar 3 hari untuk panen dan semoga target panen dapat tercapai yaitu sekitar 8-9 ton" pungkas Danyonif 9 Marinir Letkol Marinir Bodan Wahyu Adi, M.Tr(Opsla).,
kegiatan panen berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan memakai masker dan menjaga jarak, selesai panen raya dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Perwira di Jajaran Brigif 4 Marinir/BS diikuti semua Dansatlak di Wilayah Lampung. (Red)